Sukses

Spesifikasi Terlalu Tinggi, Pembangunan 100 RPTRA Akan Dilelang

Salah satu spesifikasinya, kata Djarot adalah penggunakan kamera tersembunyi atau CCTV model terbaru yang dapat berputar 360 derajat.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melelang ulang pembangunan 100 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang sebelumnya menggunakan dana Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurut Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, lelang ini dilakukan karena spesifikasi pembangunan RPTRA yang terlalu tinggi.

"Iya, soalnya ada yang bilang terlampau tinggi spesifikasinya. Saya lihat barang-barangnya dari Denmark," kata Djarot di RPTRA Intan, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017).

Salah satu spesifikasinya, kata Djarot adalah menggunakan kamera tersembunyi atau CCTV model terbaru yang dapat berputar 360 derajat, membutuhkan biaya yang sangat besar.

"Itu mahal banget, sehingga nanti akan kita turunkan. Sehingga dilelang ulang," ujarnya.

Karena hal tersebut, kata Djarot pembangunan 100 RPTRA tersebut akan segera diselesaikan.

"Nanti akan kita kebut dan mudah-mudahan akan segera selesai. Karena nantinya semua kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) akan mengoordinasikan dengan RPTRA," tegas Djarot.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.