Sukses

Tokoh Lintas Partai dan Agama Sepakat Serukan Persatuan

Muhaimin mengatakan, seluruh pihak harus bergandengan tangan bersama mencari jalan keluar dalam menghadapi setiap masalah.

Liputan6.com, Jakarta - Tokoh lintas partai politik dan lintas agama menyepakati terus menyerukan persatuan kepada umat dan rakyat Indonesia. Hal ini untuk menghindari perpecahan yang mengancam bangsa.

Kesepakatan itu tercapai dalam pertemuan dialog nasional antarpimpinan partai politik dan antartokoh agama yang digagas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

"Kami yang hadir dari lintas partai dan lintas agama sepakat membangun dan menyosialisasikan rasa saling percaya sehingga ancaman perpecahan bisa kita hambat terjadi atau atasi," kata Muhaimin di kediamannya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2017).

Pria yang kerap disapa Cak Imin ini menyampaikan, tokoh yang hadir berasal dari berbagai partai poltik seperti PKB, PDIP, PAN, Golkar, Nasdem, Hanura, PKS, Gerindra dan lain-lain serta dari tokoh lintas agama seperti PBNU, KWI, Walubi, Parisada Hindu.

"Kami hadir bertemu disini di Ciganjur, Alhamdulillah dalam satu keprihatinan dan kekhawatiran yang sama atas keadaan terakhir di mana mengerasnya pengelompokan atas nama agama, suku, dan berbagai perbedaan lain," ucap Cak Imin.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (tengah) memberi keterangan usai melakukan pertemuan dengan tokoh lintas agama dan partai di Jakarta, Selasa (23/5). Pertemuan membahas masalah kebangsaan menuju Indonesia yang damai. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jaga Tali Persaudaraan

Muhaimin menekankan, seluruh tokoh yang hadir bersepakat bahwa pimpinan partai dan tokoh agama harus terus berusaha membangun rasa saling percaya, baik antarpimpinan partai, tokoh agama maupun masyarakat. Menurutnya, seluruh pihak harus bergandeng tangan bersama mencari jalan keluar dalam menghadapi setiap masalah.

"Sebagai seorang pemimpin partai dan tokoh agama kita semua dituntut memberikan contoh dan inspirasi sehingga mampu mengajak umat untuk terus menjaga tali persaudaraan," ujar Cak Imin.

Dia mengatakan, para tokoh tersebut meminta seluruh pihak menghadapi persoalan apapun secara proporsional. Segala perbedaan yang hadir di alam demokrasi adalah suatu hal yang wajar dan alamiah.

"Perbedaan tidak boleh disikapi dengan reaksi berlebihan. Kami tokoh agama dan pemimpin politik menyadari harus mampu terus mengajak umat dan konstituen untuk bergandeng tangan membangun rasa saling percaya satu sama lain," kata dia.

Selain itu para tokoh juga menekankan bahwa Pancasila adalah final sebagai dasar negara dan menjadi pegangan serta cara hidup bernegara di Indonesia.

"Kami juga mengimbau wartawan dan pemilik media untuk terus menyosialisasikan makna penting Pancasila," kata Cak Imin.

Perlunya Dialog

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, intinya di dalam politik diperlukan sebuah dialog guna menyikapi masalah yang terjadi. PDIP berpandangan NKRI dan Pancasila serta UUD 1945 harus membumi di benak masyarakat Indonesia.

"Dengan dialog ini wajah politik yang membangun peradaban gotong royong menyelesaikan masalah rakyat, betul-betul bisa kita ke depankan. Kami bersama komitmen untuk terus membuka ruang dialog ini bagi bangsa," kata Hasto.

Sementara, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menilai, forum dialog tokoh lintas partai dan agama ini untuk mengetuk para pemimpin bangsa di negeri ini, termasuk tokoh agama, untuk mengajak umat dan rakyat agar menjadikan jalan kebersamaan dan persaudaraan sebagai sesuatu yang final.

"Pertemuan ini adalah awal dan akan dilanjutkan sehingga suasana kebangsaan akan semakin harmonis dan kondusif," ucap Muzani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini