Sukses

Sambut Raja Swedia, Jokowi Pakai Baju Adat Betawi

Jokowi dan Raja Gustaf berkeliling Istana sebelum melakukan serangkaian pertemuan bilateral.

Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut kedatangan pemimpin Swedia Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Berbeda dari biasanya, kali ini Jokowi mengenakan pakaian khas Betawi.

Jokowi tampak mengenakan beskap, celana, dan peci hitam. Tak lupa kain batik Betawi berwarna merah menghiasi pinggang Jokowi. Sedangkan, Ibu Negara Iriana Jokowi juga mengenakan kebaya berwarna merah lengkap dengan selendang panjang merah di pundak kanannya.

Jokowi dan Iriana menyambut Raja Gustaf dan Ratu Silvia sejak keduanya turun dari mobil. Kedua pemimpin negara itu kemudian mengikuti upacara kenegaraaan.

Setelah itu, Jokowi mengajak Raja Gustaf masuk ke Istana untuk mengisi buku tamu. Jokowi dan Raja Gustaf pun berkeliling Istana sebelum melakukan serangkaian pertemuan bilateral.

Kedatangan Raja Carl ke Indonesia tidak hanya berhenti sampai di Istana Bogor. Dia akan melanjutkan perjalanan menuju Pusat Penelitian Hutan Internasional CIFOR di Kota Bogor pada pukul 14.45 WIB.

CIFOR, Swedia, dan Indonesia berbagi visi untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dengan peran kunci untuk penelitian dan inovasi kehutanan.

Misalnya, Swedia memiliki aturan undang-undang selama lebih dari 100 tahun, diharuskan menanam kembali pohon yang sudah ditebang.

Hubungan antara CIFOR dan Swedia berawal dari pendirian institusi tersebut pada 1993 oleh Swedia, Swiss, Australia, Amerika Serikat, serta Indonesia.

Direktur Jenderal CIFOR Peter Holmgren merupakan warga negara Swedia. Selain itu, CIFOR juga menjadi tuan rumah Divisi Asia Agroforestri Asia Tenggara (ICRAF) yang dipimpin seorang direktur dari Swedia, yakni Profesor Ingrid Oborn.

Kunjungan Raja dan Ratu Swedia ke Indonesia sudah dijadwalkan sejak lama. Raja dan Ratu Swedia akan meninggalkan Indonesia pada 25 Mei 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini