Sukses

Rizieq Shihab, Antara Pemulangan dan Pelarian

Rizieq Shihab merasa hak asasinya dicederai lantaran kasus dugaan percakapan berkonten pornografi bersama Firza Husein.

Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda, sepertinya menjadi sandaran hukum Rizieq Shihab terkait kasus yang membelitnya. Pemimpin Front Pembela Islam ini tengah ditunggu kesaksiannya terkait kasus pornografi percakapan seks diduga dengan Firza Husein.

Hal tersebut disampaikan salah satu pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017. Bahkan, ia mengaku sudah ada komunikasi antara Rizieq Shihab dengan pengacara internasional.

"Sabtu malam Habib cerita bertemu seseorang. Beliau malah mau diundang ke Jenewa, Swiss (Kantor HAM PBB) untuk mempresentasikan ini," kata dia lagi.

Kapitra mengklaim kasus yang menimpa kliennya itu saat ini tengah menjadi sorotan.

"Ada pengacara internasional yang menawarkan diri untuk mengawal ke Mahkamah Internasional di Den Haag," ujar dia.

Kendati begitu, ia mengungkapkan, Rizieq Shihab tidak langsung setuju terhadap tawaran tersebut.

"Tentu dia meminta pertimbangan kita sebagai tim advokasi. Apa ini tetap diteruskan atau tidak ke Mahkamah Internasional," ujar Kapitra.

Rizieq merasa hak asasinya dicederai lantaran kasus hukum yang membelitnya, terutama dugaan percakapan berkonten pornografi bersama Firza Husein.

"Ini politis. Surat panggilan pertama saat Ahok kalah di pilkada putaran kedua, surat panggilan kedua saat Ahok divonis, panggilan ketiga dengan jemput paksa. Ini terlalu berlebihan. Habib (Rizieq Shihab) bukan tersangka kan cuma saksi," Kapitera menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pelarian?

Faktor politis itulah, ia menambahkan, yang menjadi alasan Rizieq Shihab kembali lagi ke Arab Saudi. Rizieq Shihab sempat ke Arab Saudi untuk umrah.

"Habib ke Mekah untuk mendiskusikan ini," kata Kapitra.

Usai umrah, Rizieq Shihab tidak langsung ke Jakarta melainkan singgah ke Malaysia. Dari negara yang beribu kota Kuala Lumpur itu, Rizieq juga tidak langsung ke Jakarta melainkan langsung terbang kembali ke Arab Saudi.

Rizieq, kata Kapitra, tidak akan hadir dalam pemanggilan kepolisian. Rizieq menuding ada agenda politik di balik kasus yang menjeratnya.

"Habib Rizieq tidak akan datang sampai kapan pun. Ini bentuk perlawanan, karena ini (kasus obrolan porno via aplikasi Android) bermuatan politik," tegas Kapitra Ampera di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017.

Pengacara Rizieq Shihab lainnya, Buchory Muslim, mengatakan, kliennya memutuskan kembali ke Mekkah untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Beliau di sana ibadah umrah, berdoa untuk umat, untuk negara," ucap Buchory Muslim yang sempat menemani Rizieq umrah.

Saat umrah, ia mengatakan, Rizieq membawa serta istri, anak, paman dan juga menantunya. Meski membawa serta keluarga, Rizieq disebut tidak menemui kesulitan berarti.

"Alhamdulillah enggak ada, bahkan tawaran bantuan begitu banyak. Bermacam-macam, seperti tawaran tempat tinggal, ini-itu banyak sekali," ujar Buchory.

Ia menjelaskan, umrah hanya dilakukan selama sepekan. Namun, Rizieq belum bisa pulang karena ada panggilan dari profesor tempat di mana Rizieq mengambil studi doktor.

"Bertolak dari Jakarta 25-26 April, dengan visa umrah kami berangkat. Dan 5 Mei sudah di Malaysia, karena profesornya beliau terus menghubungi untuk menyelesaikan desertasinya yang lama tertunda," kata Buchory.

Rizieq, ia mengaku, sudah berniat kembali ke Indonesia. Karena situasi yang dinilai tidak kondusif, Rizieq pun memutuskan kembali ke Arab Saudi.

"Pada 10 Mei Beliau sudah mau kembali, tapi kondisinya begini jadi atas saran-saran, beliau kembali lagi ke Arab Saudi untuk umrah lagi, berdoa lagi," tutur Buchory.

3 dari 3 halaman

Tunggu Visa Habis

Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah mendeteksi keberadaan Rizieq Shihab di Arab Saudi. "Dia di Jeddah. Kita tahu posisinya dari Divhubinter (Divisi Hubungan Internasional) Polri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Selasa 16 Mei 2017.

Namun, polisi belum mengetahui secara pasti apa keperluan Rizieq di Jeddah. Argo enggan berandai-andai soal kemungkinan Rizieq Shihab di Arab Saudi untuk bersembunyi terkait kasusnya.

"Nanti kita cari tahu setelah pemeriksaan," tutur dia.

Argo Yuwono mengatakan, hingga kini penyidik Polda Metro Jaya terus berupaya memulangkan Rizieq Shihab dari Arab Saudi. "

"Kan, visanya 28 hari. Artinya jika visa habis, kita sudah lakukan komunikasi dengan pihak yang bersangkutan untuk segera pulang ke Indonesia," tutur Argo di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Mei 2017.

Argo mengatakan belum ada kerja sama antara pihak kepolisian dengan Imigrasi di Arab Saudi untuk memulangkan Rizieq.

"Yang bersangkutan (Rizieq Shihab) kan masih saksi. Kita masih berharap (Rizieq pulang ke Indonesia). Kita juga akan komunikasikan dengan pengacara untuk memulangkan yang bersangkutan ke Indonesia," ujar dia.

Pihak kepolisian, kata Argo, juga belum berencana membentuk tim yang akan menjemput Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia. Kini penyidik masih berfokus untuk memproses berkas perkara dari tersangka Firza Husein.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini