Sukses

Djarot: Tim Anies-Sandi Tidak Bisa Ubah Sistem E-Budgeting

Bila tim sinkronisasi Anies - Sandi ingin memasukkan program, mereka dapat melakukannya dengan melalui DPRD.

Liputan6.com, Jakarta - Tim sinkronisasi Gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno ingin berdiskusi dengan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat untuk membahas program Anies-Sandi yang ingin dimasukkan ke dalam RAPBD 2018.

Menanggapi hal tersebut, Djarot menyebut tidak tertutup dengan diskusi. Hanya saja, ia masih sibuk menyelesaikan beberapa hal usai Ahok menjadi gubernur nonaktif.

"Saya masih sibuk fokus untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang harus saya selesaikan dan beberapa kegiatan ya. Saya masih fokus ke situ," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Menurut Djarot, penyusunan RAPBD 2018 sudah berjalan hingga Musrenbang dan tak dapat diulang. Karena itu, bila diskusi kembali digelar, dipastikan akan memakan waktu.

"Proses Penyusunan RAPBD 2018 sudah sampai musyawarah rencana pembangunan. Itu semua ada datanya, bahkan menggunakan elektronik, makanya ada e-Musrenbang. Ini sudah terdata semua. Ini sudah selesai. Prosesnya kan enggak bisa kita balik mundur," ucap Djarot.

Menurut dia, saat ini eksekutif sudah memiliki tim sinkronisasi sendiri. Karena itu, bila Tim sinkronisasi Anies - Sandi ingin memasukkan program, mereka dapat melakukannya dengan melalui DPRD.

"Kalau sinkronisasi itu di kita sudah ada tim sendiri. Itu (Tim Anies) tolong nanti sampaikan kepada DPRD. Yang sekarang berhak, mempunyai hak untuk menyusun anggaran, hak budgeting adalah DPRD. Sehingga kami bisa fokus, tidak bongkar pasang di tengah jalan. Kenapa kami harus fokus seperti ini? Karena sistem sudah berjalan. Kami tidak berani mengubah sistem itu, sistem e-budgeting sudah berjalan," papar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.