Sukses

Ketua Pansel: Komnas HAM Saat Ini Berada di Titik Nadir

Untuk itu, Ketua Pansel Komnas HAM bertekad akan memperbaiki kondisi ini.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) Komisioner Komnas HAM Jimly Asshiddiqie mengamini bahwa kondisi Komnas HAM periode ini sebagai yang terburuk. Kisruh antarkerja sama tim dan temuan anggaran rumah dinas fiktif oleh BPK, menjadikan integritas badan ini dipertanyakan.

"Komnas HAM saat ini ada di titik nadir, Komnas HAM tahun ini disebut yang paling parah ada Sekjen mengundurkan diri, ada juga laporan keuangannya yang disclaimer. Makanya ini harus diperbaiki," katanya di Kantor Sekjen Kemenkum HAM dalam agenda uji publik calon komisioner Komnas HAM, Rabu (17/5/2016).

Senada dengan itu, Wakil Ketua Tim Pansel Hakristuti Hakrisnowo mengatakan berubahnya kebijakan pergantian waktu jabatan pimpinan Komnas HAM dari 2,5 tahun menjadi 1 tahun juga menjadi polemik pemecah belah kerja sama tim antarkomisioner Komnas HAM.

"Menurut saya itu kurang baik, (pergantian setahun sekali) memang ini dikritik apa ini efektif atau tidak. Karenanya dalam seleksi ini, kami tidak mencari pemimpin, tapi pimpinan yang bisa bekerja sama," jelas wanita karib disapa Tuti ini.

Karenanya, Tim Pansel bertekad dapat menyeleksi komisioner Komnas HAM untuk periode baru dengan baik dan menghasilkan suara yang satu antar masing-masing komisioner.

"Mereka (komisioner) harus one voice. Sehingga punya wibawa. Pansel akan melakukan yang terbaik, dibantu teman media, NGO yang mengawal mereka ketika sudah menjadi komisioner," tutupnya.

Saat ini Pansel Komisioner Komnas HAM sedang menyaring kandidat untuk mendapatkan 14 orang terpilih. Nantinya 14 calon komisioner tersebut akan diajukan ke DPR untuk disaring menjadi 7 orang dan disahkan. Saat ini proses seleksi sudah memasuki tahap ketiga, dengan model uji dialog terbuka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini