Sukses

Umat Islam di Maluku Tengah Sudah Takbiran

Umat Islam yang telah melaksanakan takbiran adalah Desa Kabau dan Kailolo, Pulau Haruku, serta Wakal dan Tengah-Tengah di Pulau Ambon. Namun, mereka tak menggelar pawai malam takbiran.

Liputan6.com, Maluku Tengah: Umat Islam di sejumlah desa di Kabupaten Maluku Tengah sudah melakukan takbiran, Rabu (8/9) malam. Mereka menyambut kemenangan setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa.

Umat Islam yang telah melaksanakan takbiran adalah Desa Kabau dan Kailolo, Pulau Haruku, serta Wakal dan Tengah-Tengah di Pulau Ambon. Tokoh pemuda Desa Kabau Tahir Karepessy ketika dihubungi Antara mengatakan, warga di desanya lebih awal menunaikan ibadah puasa Ramadan yang di Maluku biasanya disebut dengan Kepala Puasa pada 10 Agustus 2010.

"Tradisi puasa lebih dulu sudah turun-temurun dan dilakukan dengan melihat bulan," ujar Tahir. Dia memastikan umat Islam di desa Kabau yang bertetangga dengan Kailolo tak melaksanakan pawai malam takbiran.

"Tidak ada pawai. Malam takbiran di Kabau dimanfaatkan pemudik dari Ambon dan Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah, untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarga," kata Tahir.

Ketua Panitia Hari Besar Islam Maluku Husein Toisutta mengatakan, tidak menjadi masalah bila ada umat Islam di daerah ini yang melaksanakan malam takbiran lebih awal dari keputusan Menteri Agama Suryadharma Ali. "Kami tetap berpatokan pada keputusan pemerintah melalui Menteri Agama, tapi yang menunaikan puasa maupun malam takbiran lebih awal itu merupakan warisan leluhur dengan berpatokan pada posisi bulan," ujar Toisutta.

Toisutta mengatakan, perhelatan malam takbiran lebih awal itu bukan masalah dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. "Terpenting hati dari masing-masing warga muslim untuk melaksanakan amanah Nabi Muhammad SAW secara benar," ujarnya.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.