Sukses

Fahri Sesalkan Masa Menerobos Bandara Sam Ratulangi

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyesalkan aksi massa yang menerobos dan mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas di Bandara Sam Ratulangi

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyesalkan aksi massa yang menerobos dan mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi. Pasalnya, airport adalah salah satu objek vital nasional yang harus steril.

"Sebaiknya massa jangan menyentuh airport karena berbahaya sekali. Airport harus dijaga, kalau di airport itu keseringan ada hewan saja, radar daripada aviation dunia menjadi waspada karena bisa membahayakan penumpang dan transportasi udara, " tegas Fahri saat memberikan klarifikasi terkait aksi penolakkan massa terhadap kunjungannya di Manado beberapa waktu lalu.

Selain berbahaya bagi keselamatan transportasi udara, Fahri menekankan jika aksi menorobos bandara kerap terjadi, maka akan merusak citra fasilitas publik Indonesia di mata international.

Menurutnya, bandara adalah simbol modernitas transportasi sehingga harus aman dari aksi demonstrasi. "Tidak boleh lagilah kita masuk airport, kita bisa kena tegur karena airport kita kebobolan demonstran," tutur politisi dari dapil NTB ini.

Lebih lanjut, saat ditanyai terkait aksi penolakan massa terhadap dirinya, Fahri menanggapi dengan santai. Ia berpandangan, tidak ada masalah yang tidak bisa dipertemukan dengan berkomunikasi. Indonesia adalah negara yang kompleks sehingga perbedaan pendapat merupakan hal yang lumrah.

"Tidak ada yang saya anggap sebagai suatu persoalan yang rumit. Indonesia adalah negara yang kompleks dan kalau ada massa yang berbeda pendapat dan melakukan demonstrasi, inilah indonesia. Namun, kalau saya yang suka dialog ini ditentang, artinya ada orang yang tidak suka dialogkan, " tandas Fahri.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menyanyangkan aksi penolakkan masyarakat terhadap kedatangan Fahri. Ia menilai penolakan itu disebabkan karena kurangnya komunikasi. Ia mengakui Manado salah satu daerah yang dikenal dengan toleransinya.

"Ada isu Pak Fahri akan datang dengan Sekjen salah satu Ormas. Jadi ini hanya masalah miskomunikasi saja," terang politisi dari F-Demokrat ini.

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.