Sukses

Prihatin Masalah Pengangguran, Slank Luncurkan Aplikasi Ini

Slank bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan meluncurkan aplikasi Join Kandidat untuk masyarakat yang masih menganggur.

 

Liputan6.com, Jakarta Petikan lagu berjudul Mars Slankers itu membahana di ruang Birawa Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (10/05) pagi.

"Di sini bukan anak-anak malas
Tempatnya para pekerja keras
Di sini bukan anak-anak manja
Sedikit kerja?banyak mintanya
Kerja! kerja! ayo kita kerja!"

Lagu itu dinyanyikan oleh group musik legendaris Slank dalam rangkaian Peluncuran Aplikasi Join Kandidat. Sebuah aplikasi yang dikembangkan Slank bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Aplikasi ini didedikasikan untuk rakyat Indonesia kelas menengah ke bawah yang masih menganggur.

Peluncuran aplikasi ini diinspirasi oleh banyaknya pengangguran yang berpendidikan rendah. Slank sebagai group musik yang memiliki jutaan penggemar fanatik, tentu saja di dalamnya juga banyak yang masih pengangguran.

Kaka, sang vokalis Slank, menilai selama ini pemerintahan Jokowi melalui Kemnaker sudah terlihat serius mengatasi masalah pengangguran ini. Karena itu, Slank merasa mantap bekerjasama dengan Kemnaker di bawah pimpinan Menteri Hanif Dhakiri, untuk bersama-sama mengembangkan aplikasi ini.

"Aku lihat Pak Jokowi serius ngurus rakyat agar yang masih nganggur bisa kerja. Aku prihatin dengan masih banyaknya Slankers yang kerjanya belum jelas. Begitu juga aku lihat Mas Hanif (M. Hanif Dhakiri, Menaker RI) ini serius banget ngurus masalah-masalah pengangguran dan orang miskin. Dari sini kami mantap bekerjasama untuk membantu saudara-saudara yang masih nganggur dengan aplikasi ini", jelasnya.

Aplikasi Join Kandidat dapat diunduh menggunakan handphone. Para pencari kerja, secara gratis dapat mengunduhnya. Di dalam aplikasi Join Kandidat para pencari kerja dan pihak yang membutuhkan pekerja dapat berinteraksi secara efektif. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan simulasi yang dapat merangsang para pencari kerja menjadi enterpreneur. 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.