Sukses

Bubarkan Aksi, Pendukung Ahok Ancam Menginap di Rutan Cipinang

Massa pendukung Ahok sempat tidak menghiraukan imbauan Djarot Saiful Hidayat agar massa membubarkan diri dari aksi di depan Rutan Cipinang.

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melalui Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, mengimbau agar massa pendukungnya membubarkan diri dari aksi di depan Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Selasa malam.

Djarot yang tiba di Rutan Cipinang sekitar pukul 21.30 WIB itu menemui massa pendukung Ahok dan naik ke mobil komando aksi. Dia mengimbau agar para peserta aksi membubarkan diri dari aksi damai di halaman Rutan Cipinang.

"Saya bangga dengan kalian semua, keputusan hakim sudah seperti itu kita harus ikhlas dan akan menempuh di jalur hukum. Saya tadi sudah ajukan surat penangguhan penahanan. Kita semua berjuang, agar Pak Ahok bisa dikeluarkan dari Cipinang," kata dia di atas mobil komando, Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (9/5/2017).

Djarot mengatakan sudah ada pengajuan jaminan penangguhan penahanan kepada Ahok dengan surat yang dikirimkan ke Kejaksaan Tinggi Jakarta. Karenanya, dia meminta dengan hormat kepada massa untuk membiarkan proses hukum berjalan dan massa bubar dengan tertib.

"Kita semua berjuang, termasuk kalian semua yang sudah dari pagi di sini. Kalau kalian sayang sama Pak Ahok, kalau cinta dengan warga Jakarta, kalian tidak boleh mengganggu pengguna jalan di sini, saya minta kalian pulang ke rumah. Kalau kalian tidak pulang berarti kalian tidak cinta dengan Pak Ahok," tegas Djarot.

Setelah turun dari mobil komando, Djarot bergegas kembali ke Balai Kota Jakarta. Djarot hanya memberikan imbauan sekitar 15 menit agar massa pendukung Ahok membubarkan aksinya.

Menolak

Mendengar imbauan Djarot, massa tidak langsung setuju dan menuruti. Para orator tetap orasi dan menuntut Ahok dibebaskan dari tahanan. Selain menuntut Ahok bebas, massa juga meminta aga Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan.

"Biarkan para ketua rapat. Kalau memang para ketua meminta untuk bubar, kita akan bubar. Tapi kalau tidak, maka kita akan tetap bertahan," ujar sang orator dengan pengeras suara di atas mobil komando.

Orator lainnya meminta agar massa aksi tak membubarkan diri di depan halaman Rutan Cipinang. "Kalian jangan bubar. Mari kita bertahan," kata sang orator.

 

Massa pendukung Ahok akhirnya membubarkan diri setelah para pimpinan aksi menggelar rapat.  Sekitar pukul 22.15 massa mulai meninggalkan halaman Rutan Cipinang, situasi lalu lintas juga mulai lancar.

"Kami percaya dengan Pak Djarot, karena beliau yang lebih dekat dengan Pak Ahok," ujar sang orator dari mobil komando di depan Rutan Cipinang.

Sang orator juga meminta agar para peserta aksi untuk hadir kembali besok pada pukul 14.00 WIB.

"Besok kita ke sini lagi jam dua. Besok masing-masing membawa pakaian ganti dan kita menginap sampai Ahok dibebaskan," ancam sang orator.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok divonis dua tahun penjara atas kasus penistaan agama. Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara Dwiarso Budi Santiarto menyatakan, Ahok bersalah dan terbukti melakukan tindakan penodaan agama.

Atas keputusan vonis dua tahun tersebut, Ahok akan melakukan banding. Ahok sekarang berada di Rutan Cipinang, Jakarta Timur setelah hakim memerintahkan ada penahanan.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.