Sukses

Polda Riau Terus Buru 200 Lebih Tahanan yang Kabur

Jumlah tahanan yang kabur sebelumnya diprediksi sekitar 200 lebih. Namun, setelah didata dan diregistrasi jumlahnya mencapai 448 orang.

Liputan6.com, Pekanbaru - Jajaran Kepolisian Daerah Riau terus memburu lebih dari 200 tahanan yang kabur dan masih berkeliaran pascainsiden kerusuhan di Rumah Tahanan Klas IIB Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru, Riau. Hingga Minggu siang, sudah 242 tahanan yang diringkus.

"Tambahan satu orang atas nama Supriadi bin Basarudin, 35 tahun. Ditangkap patroli Polsek Bukit Raya di Jalan Pinang Merah, Kecamatan Bukit Raya," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, di Pekanbaru seperti dikutip Antara, Minggu (7/5/2017).

Sementara itu, pantauan di Rutan Sialang Bungkuk, terlihat satu orang tahanan menyerahkan diri sehingga total 242 orang. Tahanan terakhir itu diantar keluarganya dengan sebuah mobil dan diterima pihak rutan dan aparat yang berjaga.

Jumlah tahanan yang kabur sebelumnya diprediksi hanya sekitar 200 lebih. Namun, setelah didata dan diregistrasi ternyata jumlahnya mencapai 448 orang.

Pada Sabtu kemarin, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM telah datang ke Rutan Pekanbaru. Pada saat itulah akhirnya diumumkan bahwa jumlah tahanan kabur sesungguhnya berjumlah 448 orang.

Dalam kesempatan itu, diumumkan pula pencopotan Kepala Rutan Kelas IIB Pekanbaru. Sementara hari ini, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dijadwalkan meninjau Rutan Pekanbaru.

Dari hasil keterangan yang didapat dari para penghuni rutan yang sudah diamankan kembali, akar permasalahan adalah adanya pungli terhadap narapidana. Alasan lainnya, narapidana tidak mendapatkan pelayanan yang baik.

Ditambah lagi, ada penganiayaan terhadap narapidana, fasilitas kesehatan yang kurang, dan kesempatan beribadah yang dibatasi. Lalu, jam besuk dibatasi, apabila ditambah harus membayar dan perlakuan petugas rutan yang tidak punya etika.

Kantor Wilayah Kemenkumham Riau menyatakan akan menyelidiki permasalahan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini