Sukses

Begini Perkembangan Kondisi Mata Novel Baswedan

Menurut Febri, suplai darah dan oksigen di mata kanan Novel Baswedan semakin membaik.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah 22 hari penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menjalani perawatan intensif di Singapura, pasca-penyerangan air keras. Kondisi bekas luka di wajah dan matanya pun berangsur membaik.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Novel mendapat enam tindakan medis. Tindakan dilakukan di kedua bola mata menggunakan alat periksa mata manual.

Dokter juga memberikan cairan kimia pada kedua bola mata Novel, untuk mengetahui kondisi mata dengan indikator warna. Kemudian, dokter juga memberikan obat tetes mata, memeriksa tekanan mata, dan memasang lensa di mata kanan.

"Untuk mata sebelah kiri mulai nampak kornea hitam hidup tapi lambat. Dikarenakan pada mata kiri supply darah dan oksigen baru mulai ada," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (3/5/2017).

Febri menjelaskan penumpukan kalsium di selaput mata kiri Novel akibat penggunaan obat mulai berkurang. Beberapa jenis obat mulai dikurangi, tetapi ditambah obat tetes mata lain sebagai penyeimbang.

"Menurut dokter diperlukan kesabaran dan waktu untuk pemulihan, terutama untuk mata kiri. Juga diperhatikan keseimbangan pemberian obat untuk pemulihan dengan efek samping yang ditimbulkan dari obat itu sendiri," kata dia.

Febri melanjutkan, suplai darah dan oksigen semakin membaik pada mata kanan. Dalam waktu dua minggu, diharapkan ada pertumbuhan kornea yang signifikan.

"Pihak keluarga dan tentu saja KPK berharap, pelaku penyerangan dan aktor intelektual penyerangan ini dapat segera diungkap," Febri menandaskan.

Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang air keras oleh orang tak dikenal, usai salat subuh di masjid dekat rumahnya Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 11 April 2017.

Polisi menduga ada dua penyerang yang mengendarai sepeda motor matik. Polisi kini masih memburu keduanya dan sudah mengantongi identitas para pelaku. Diduga, ada dalang di balik penyerangan Novel Baswedan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.