Sukses

Karangan Bunga untuk Ahok Dibakar Buruh, Apa Salah Bunga?

Ratusan buruh membakar karangan bunga yang dikirimkan masyarakat untuk Ahok-Djarot.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi pembakaran karangan bunga oleh para buruh saat May Day tidak menyurutkan niat warga untuk mengirimkan bunga ke Balai Kota Jakarta. Dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakilnya, Djarot Saiful Hidayat terus berdatangan, kali ini ada karangan bunga berisi protes terhadap aksi pembakaran.

Pantauan Liputan6.com, terdapat tiga karangan bunga yang bertuliskan soal protes pembakaran bunga kemarin.  

Pertama bertuliskan "Bunga bertanya: Apa salahku sampai aku kau bakar??". Pengirim karangan bunga tersebut menamai diri mereka sebagai Group Gembira Assoy.

Ada pula karangan bunga bertuliskan "Terima kasih kepada pembakar bunga... karena doa2 kita lebih cepat naiknya" dari Group Menolak Kekerasan.

Selain mengirim bunga, warga juga merespons aksi pembakaran dengan menyalakan lilin sambil mengelilingi Jalan Medan Merdeka Selatan yang dilakukan pendukung Ahok-Djarot pada Senin, 1 Mei 2017, malam.

Ratusan buruh membakar karangan bunga yang dikirimkan masyarakat untuk Ahok-Djarot. Peristiwa itu terjadi tepat di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, sekitar pukul 12.50 WIB.

Salah seorang buruh melalui pengeras suara memprovokasi buruh lainnya untuk membakar karangan bunga yang berjajar di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Kita bersihkan Balai Kota dari sampah-sampah karangan bunga Ahok. Kalau bukan kita yang bersihkan, siapa lagi? Satpol PP dari kemarin enggak ngapa-ngapain," kata orator tersebut.

Salah satu peserta aksi lalu mengambil satu karangan bunga dan membakarnya. Api yang kecil semakin membesar kala beberapa karangan bunga ditarik ke jalanan dan ikut dibakar.

Petugas Satpol PP yang tidak jauh dari lokasi kejadian langsung berlari membawa air. Mereka berusaha memadamkan api. Tak berapa lama, api yang membakar karangan bunga itu berhasil padam. Namun, buruh yang berada di dekat lokasi pembakaran kesal karena terusik asap yang mengepul ke arah mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.