Sukses

Karangan Bunga untuk Ahok Dirusak Saat Demo Buruh

Para buruh mencoretnya dengan cat semprot kaleng berwarna hitam. Mereka menulis tuntutan mereka dalam karangan bunga untuk Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan buruh memadati kawasan Medan Merdeka Utara hingga Patung Kuda, Jakarta Pusat hari ini. Mereka juga merusak karangan bunga yang ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Bahkan ada beberapa buruh yang menusuk rangkaian bunga dengan tongkat. Bukan hanya itu, di depan Patung Kuda, beberapa karangan bunga sengaja dirusak dan hanya diambil papannya yang terbuat dari gabus.

Para buruh mencoretnya dengan cat semprot kaleng berwarna hitam. Mereka menulis tuntutan mereka dalam karangan bunga untuk Ahok.

Beberapa buruh mengabadikan momen ini dengan berswafoto. Namun, ada juga yang memfoto karangan bunga Ahok. Bahkan ada beberapa buruh juga memekikkan nama Ahok.

"Hidup Ahok, hidup Ahok," ujar beberapa buruh.

Bakar Karangan Bunga

Karangan bunga untuk Ahok dirusak saat demo buruh (Luputan6.com/Putu Merta)

Selain di Medan Merdeka Utara, aksi buruh merusak karangan bunga untuk Ahok juga terjadi di Medan Merdeka Barat. Saat sedang aksi, tiba-tiba ada karangan bunga yang terbakar di sisi pagar Monas.

Api sempat membumbung tinggi di sekitar pohon yang menjadi sandaran karangan bunga itu.

"Hati-hati, hati-hati, hati-hati provokasi. Perhatikan kiri kanan kawan-kawan. Kalau ada yang provokasi tangkap," ujar seorang buruh dari mobil komando.

Tak lama kemudian, kepolisian mengeluarkan alat pemadam kebakaran ringan untuk memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran juga membantu memadamkan api dari dalam area Monas.

Para buruh menduga peristiwa itu merupakan bagian dari provokasi yang dilakukan kepada oknum. Beberapa orang buruh melihat ada beberapa wanita yang sengaja membakar karangan bunga itu.

"Awas ada wanita yang bakar tadi. Mungkin enggak buruh perempuan kita berani melakukan itu. Jangan memprovokasi kami, tidak ada sejarahnya buruh demo rusuh," ujar salah seorang buruh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini