Sukses

Iwa K Mengaku Dapat Ganja dari Rekan Berinisial Y

Rapper Iwa K ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta karena diduga membawa ganja.

Liputan6.com, Jakarta - Rapper Iwa K ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta karena diduga membawa ganja. Iwa K mengaku mendapat rokok yang diduga berisi ganja dari temannya berinisial Y pada Kamis 27 April 2017 pagi.

"Dia ditawari sama Y rokok yang sudah tercampur tembakau dengan THC (Ganja) pada Kamis sekitar pukul 10.30 WIB. Pengakuannya baru sekali itu dikasih Y," ujar Kasat Narkoba Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta Kompol Martua Silitonga, Sabtu (29/4/2017).

Kepada petugas juga, Iwa K mengaku baru mengenal Y belum lama. Ganja tersebut, menurut pengakuan Iwa K, baru sekali diberikan Y untuk dikonsumsi secara pribadi.

Jumlah berat bruto tiga batang rokok yang diduga berisi ganja tersebut sekitar 4,04 gram. Namun berat bersih ganja tersebut masih dihitung tim Labfor Mabes Polri.

"Harus kita pisahkan dulu antara THC dengan tembakaunya untuk mengetahui berat netto-nya," ungkap Matua.

Tiga batang rokok tersebut diduga hasil sisa pemakaian Iwa K. Pasalnya berdasarkan hasil pemeriksaan urine, Iwa K dinyatakan positif mengonsumsi ganja.

"Urinenya positif, masalah dia bawa berarti itu sisa pakai. Tapi jumlah yang dikasih berapa, kita harus dapat Y-nya, untuk kita tanya," kata Matua.

Iwa K ditangkap bersama managernya berinisial B di Terminal 1A Domestik saat akan terbang ke Makasar untuk menghadiri acara musik di Bone, sekitar pukul 05.60 WIB. Saat diamankan rapper tersebut tenang dan kooperatif.

"Barang itu ditemukan di kantong kiri depan celana pendeknya saat di area pemeriksaan kedua. Keadaannya normal, tidak dalam pengaruh narkoba," kata Avsec Manager Bandara Soekarno-Hatta Hastanto Yuli.

Menurut Hastanto, kecurigaan awal petugas Avsec berdasarkan bentuk rokok yang dikantungi Iwa K yang sudah tidak rapih. Sehingga diduga isi rokok tersebut sudah dibongkar atai dicampur. "Bentuknya tidak seperti pabrikan. Isinya kita keluarkan memang seperti ganja, tapi harus dipastikan dulu," ungkap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini