Sukses

TNI Tunggu Hasil Perundingan RI-Malaysia

Menurut Jenderal Djoko Santoso, TNI selalu siap apa pun keputusan yang diambil oleh pemerintah. Panglima TNI menyatakan hal itu ketika ditanya tentang ketegangan antara Indonesia dan Malaysia belakangan ini.

Liputan6.com, Jambi: Tentara Nasional Indonesia akan menunggu hasil perundingan pemerintah dengan Malaysia yang digelar pada 6 September mendatang. Ini menyusul memanasnya hubungan kedua negara yang dipicu pelanggaran batas wilayah dan penangkapan petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Tugas TNI menjaga kedaulatan negara, integritas, dan keutuhan wilayah NKRI serta menjaga keselamatan bangsa. Anggota TNI selalu dalam keadaan siap perang setiap saat karena sudah menjadi tugas pokok dari tentara," kata Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso di Jambi, Sabtu (28/8).

Menyangkut persoalan Indonesia dengan Malaysia yang diikuti selama ini bahwa Indonesia telah mengambil kebijakan lebih mengedepankan diplomasi. Di samping itu, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri juga akan melakukan perundingan dengan pemerintah Malaysia pada 6 September 2010 untuk membahas permasalahan kedua negara [baca: SBY Ajak PM Malaysia Selesaikan Masalah dengan Baik].

Joko menegaskan, TNI selalu siap apa pun keputusan yang diambil oleh pemerintah. Panglima menyatakan hal itu ketika ditanya tentang ketegangan antara Indonesia dan Malaysia akhir-akhir ini, terutama akibat insiden penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh polisi Malaysia.

Menurut Djoko, salah satu prioritas utama TNI adalah menjaga integritas Tanah Air dan keselamatan negara, karena itu TNI selalu siap untuk setiap tugas penyelamatan negara. Djoko juga menyatakan TNI adalah alat pertahanan yang tidak bisa melepaskan dari keputusan politik. Lantaran itulah, TNI akan bertindak sesuai aturan dan sesuai keputusan politik dan apa yang dilakukan dan tidak dilakukan TNI itu sesuai dengan keputusan otoritas politik.

Panglima juga menegaskan keutuhan NKRI adalah harga mati bagi setiap masyarakat Indonesia. Terlebih, TNI yang bertugas penjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa dan negara. Terkait ketegangan dengan Malaysia, Indonesia berniat segera mempercepat pembahasan batas maritim antara Indonesia dan Malaysia untuk menghindari perbedaan pendapat antarkedua negara.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini