Sukses

Hanura: Hak Angket Jangan Dianggap Upaya Pelemahan KPK

Tiga fraksi yang walk out tidak akan mempengaruhi keputusan paripurna.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Hanura, Dadang Rusdiana, menuturkan hak angket KPK yang telah disetujui oleh DPR jangan dianggap sebagai bentuk memperlemah KPK.

"Pada dasarnya, secara substansial, saya kira setuju bahwa ini bukan untuk memperlemah KPK. Tapi kan harus dijamin, KPK on the right track," ujar Dadang di Gedung DPR RI Senayan Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2017).

Dadang mengatakan, tiga fraksi yang walk out tidak akan mempengaruhi keputusan paripurna.

"Itu tidak masalah. Jadi semua akhirnya paripurna menyetujui hak angket oleh DPR," imbuh Dadang.

Setelah hak angket tersebut disetujui, Dadang mengatakan bahwa Pansus akan dibentuk usai reses DPR habis.

"Pembukaan masa sidang, dibentuk pansus, menyampaikan nama anggotanya. Cuma tadi Gerindra walk out, silakan. Karena inginnya menunggu reses," tutur dia.

Tiga Fraksi di DPR, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra dan Partai Demokrat walk out saat paripurna DPR tengah membahas penyetujuan usulan hak angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketiga fraksi itu keluar sidang lantaran interupsi mereka tak didengarkan oleh pimpinan sidang Fahri Hamzah. Wakil Ketua DPR itu, justru langsung menyetujui usulan hak angket ke KPK padahal masih ada fraksi yang menolak usulan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.