Sukses

50 Persen Narapidana di Lapas dan Rutan dari Kasus Narkoba

Menkumham berpesan kepada aparat lapas dan rutan untuk bertindak tegas terhadap peredaran narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengakui, sekitar 50 persen warga binaan di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) berasal dari kasus narkoba.

Melihat kondisi ini, Yasonna mengatakan kepada seluruh aparat lapas untuk bertindak tegas terhadap peredaran barang terlarang tersebut.

"Pada saat ini banyak warga binaan kita, hampir memenuhi 50 persen, adalah narkoba. Untuk itu, saya ingin berpesan kepada seluruh jajaran lapas karena narkoba adalah musuh bangsa pada saat ini," ujar Yasonna dalam acara puncak HUT Bhakti Pemasyarakatan ke-53 Sendratari bertema Merajut Asa di Lapas Klas IIA Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, 27 April 2017.

Yasonna berharap agar seluruh jajarannya tidak terlibat dalam peredaran narkoba di lapas atau rutan. Pasalnya, tindakan tersebut bisa merusak para warga binaan.

"Kita putuskan menjadi bagian dari orang-orang yang memberikan pengobatan, rehabilitasi, dan semangat kepada mereka (warga binaan) untuk meninggalkan dari ketergantungan obat-obat terlarang," kata dia.

Untuk itu, Yasonna mengajak seluruh aparat lapas dan rutan untuk berkomitmen dan bertekad mendidik warga binaan. Caranya, dengan tidak memberikan celah masuknya narkoba ke lapas atau rutan, serta menutup corong-corong yang bisa menghubungkan antara warga binaan dengan jaringan narkoba.

"Kita bersama-sama melakukan sebuah komitmen, melatih sebuah tekad seluruh jajaran pemasyarakatan akan berupaya keras mendidik warga binaan kita untuk tidak memasukkan barang-barang haram termasuk handphone yang ditengarai dapat meluaskan jaringan," tegas Yasonna.

Yasonna pun juga berpesan kepada warga binaan yang hingga saat ini masih menggunakan narkoba untuk segera melepaskan diri dari ketergantungan barang terlarang ini.

"Masa depan masih panjang. Oleh karenanya, saya berharap kalian (para warga binaan) tidak patah semangat, kalian tetap mempunyai cita-cita ke depan, kalian mau merubah diri bahwa semuanya mungkin segalanya mungkin kita lakukan," jelas Yasonna.

Dalam peringatan HUT Bhakti Pemasyarakatan ke-53 ini, hadir Dirjen Pemasyarakatan I Wayan K Dusak dan Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto. Acara ini menampilkan pagelaran Sendratari yang diikuti oleh warga binaan seluruh Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.