Sukses

Busyro Muqoddas Sempat Dinilai Lembek

Panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat mempertanyakan gaya kepemimpinan Busyro Muqoddas yang dinilai lembek saat menjabat Ketua Komisi Yudisial.

Liputan6, Jakarta: Panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat mempertanyakan gaya kepemimpinan Busyro Muqoddas yang dinilai lembek saat menjabat Ketua Komisi Yudisial. Ternyata hal itu tak membuat Lulusan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta ini gagal. Sebelum menjabat sebagai Ketua Komisi Yudisial periode 2005-2010, Busyro aktif di universitas almamaternya.

Sementara praktisi hukum Bambang Widjojanto, sejak awal aktif berkecimpung di bidang bantuan hukum dan pemberantasan korupsi. Bambang diketahui sempat bergabung di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan juga aktif di Indonesia Corruption Watch (ICW). Pria kelahiran Jakarta, 18 Oktober 1959 juga pernah menjadi ketua tim pembela dalam kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah. Namun Pansel membantah, terpilihnya Bambang karena dekat dengan ICW.

Dari ketujuh calon pimpinan KPK yang mengikuti seleksi tahap akhir, Pansel KPK menyerahkan dua nama kepada Presiden Susilo Bambang Yodhoyono, Jumat (27/8). Kedua nama calon adalah Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto, yang terpilih secara aklamasi.(APY/AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.