Sukses

Komisi V Dukung Pengembangan Bandara Luwuk Secepatnya

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhiddin Said mengatakan, dalam 3 tahun terakhir ini perkembangan Kota Luwuk sangat pesat.

Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Banggai dengan ibukotanya Luwuk adalah salah satu kota yang sangat potensial, di mana perkembangan ekonominya sangat pesat setelah ditemukannya beberapa sumur minyak yang berdampak pada perkembangan di berbagai bidang khususnya perekonomian dengan geliat usahanya.

Hal ini harus diimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang memadai yang merupakan perhatian serius DPR RI. Dukungan itu diberikan anggota Komisi V DPR RI yang melakukan kunjungan kerja spesifik di beberapa tempat infrastruktur, Kamis (20/4/2017).

Saat meninjau Bandara Syukuran Aminuddin Amir Bubung Luwuk, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhiddin Said mengatakan, dalam 3 tahun terakhir ini perkembangan Kota Luwuk sangat pesat yang tentu saja berpengaruh pada arus transportasi khususnya perhubungan udara.

"Bandara di sini sudah cukup padat tetapi dari sisi keselamatan masih perlu ada peningkatan seperti tambahan runway, dengan keamanan sisi baratnya yang perlu ada pengirisan pada tebing bukit untuk memberikan area pengaman bila terjadi sesuatu," ujar Muhiddin.

Hal ini diperkuat anggota Komisi V DPR RI Dapil Sulawesi Tengah Rendy Lamadjido dengan menekankan, bandara ini telah berada pada titik maksimal, tidak memadai untuk mengakomodir lonjakan penumpang yang telah terjadi.

"Perkembangan di sini mengakibatkan arus transportasi udara semakin pesat. Kita lihat bahwa 5 penerbangan per hari ini menjadikan bandara mencapai titik jenuh sehingga perlu ada perluasan," ungkap Rendy.

Dijelaskannya, faktor keamanan dan keselamatan pada bandara adalah hal signifikan yang utama segera dikerjakan. "Landasan runway tambahan adalah sejauh 250 meter dan sisi sebelah kanan ada semacam tebing yang harusnya dipotong sejauh 50 meter hingga bila terjadi sesuatu pada pesawat, maka dimungkinkan tetap aman," jelas Rendy.

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini