Sukses

Polisi Buru Penusuk Personel Paspampres di Tanah Abang

Kepolisian juga menelusuri adanya dugaan pengaruh alkohol dari para penusuk personel Paspampres itu.

Liputan6.com, Jakarta - Dua personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dikeroyok tiga orang tak dikenal. Korban mengalami sejumlah luka tusuk di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki dan mengejar pelaku penganiayaan dua anggota Paspampres tersebut.

"Sementara masih dalam penyelidikan Polres Jakarta Pusat. Kami sudah memeriksa beberapa saksi yang ada di situ," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro, Selasa (25/4/2017).

Argo menjelaskan, lima saksi diperiksa terkait peristiwa tersebut. Termasuk, mengembangkan kasus ini di sekitar tempat kajadian perkara (TKP).

"Tentunya masih kami identifikasi saat-saat yang bersangkutan itu melakukan cekcok dengan orang tak dikenal. Kami dalami," kata dia.

Kepolisian juga menelusuri adanya dugaan pengaruh alkohol dari para pelaku pengeroyokan itu. CCTV di sekitar lokasi kejadian juga masih dalam pendalaman.

"Ya nanti kami cari apakah ada atau tidak (CCTV). Belum menemukan," Argo menandaskan.

Dua personel Paspampres dilarikan ke rumah sakit akibat sejumlah luka tusuk akibat cekcok dengan orang tak dikenal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin 24 April kemarin.

Keduanya terlibat perkelahian di belakang Pura Paspampres, Jalan Kesehatan menuju Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Peristiwa diduga diawali cekcok Pratu Pasaribu dengan seorang pengendara sepeda motor yang dibantu dua orang pada pukul 18.45 WIB.

Melihat perkelahian itu, Prada Fatah Kudus yang kebetulan melintas mencoba membantu Pratu Pasaribu. Namun, kedua anggota Paspampres tersebut malah menjadi korban pengeroyokan.

Pratu Pasaribu mengalami dua luka tusuk dari benda diduga obeng di bagian perut sebelah kanan dan kiri. Sementara Prada Fatah Kudus menderita lima luka tusuk di punggung, lengan, dan pinggang.

Keduanya kemudian dilarikan ke Denkes Paspampres dan dirujuk ke RSPAD. Kasus penusukan anggota Paspampres tersebut tengah ditangani Puspom TNI dan Kepolisian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini