Sukses

Menhub Ajak Pebisnis Maritim Hadiri Konferensi Pelabuhan Sedunia

Perhelatan tahunan yang ke -30 kali ini rencananya dihadiri sekurangnya 1.000 pelaku industri maritim dan logistik dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya mendorong para pelaku bisnis maritim, perusahaan bongkar muat, pemilik kapal, kargo, asosiasi dan stake holder kemaritiman lainnya untuk hadir dalam perhelatan The International Association of Ports and Harbors (IAPH) yang digelar pada 7-12 Mei nanti di Nusa Dua Bali.

Perhelatan tahunan yang ke - 30 kali ini rencananya dihadiri sekurangnya 1.000 pelaku industri maritim dan logistik dunia.

"Dengan hadir di acara tersebut para profesional dapat mengetahui teknologi, manajemen dan inovasi apa yang harus dikembangkan,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya di Jakarta Utara, Jumat, 21 April 2017.

Kualitas Pelabuhan sangat ditentukan dari efisiensi dan efektifitas. Hal tersebut menurut Budi Karya hanya bisa dilakukan dengan melakukan berbagai terobosan dan inovasi untuk meningkatkan efektifitas layanan.
 
Sebagai BUMN Kepelabuhanan, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang ditunjuk selaku Ketua Penyelenggara IAPH 2017 bersama PT Pelabuhan Indonesia I, III dan IV (Persero) terus melakukan inisiatif dalam rangka mendukung program pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk mempelancar arus barang dan logistik.

"Melalui kegiatan IAPH ini Indonesia dapat menunjukkan terobosan yang dicapai hingga saat ini. Ke depan Indonesia harus menjadi poros maritim dunia senada dengan cita-cita Presiden Joko Widodo,” imbuh Budi Karya.

Menhub Budi melanjutkan, program tersebut antara lain mempersiapkan sejumlah pelabuhan hub, pembangunan pelabuhan baru yang modern dan menghadirkan kapal besar berkapasitas lebih dari 8.500 TEUs untuk melayani rute direct dari Indonesia ke luar negeri tanpa transit di Singapura atau Malaysia.

"Manfaatkan kesempatan ini sebagai ajang bertemu, berdiskusi dan bersosialisasi dengan pelaku bisnis kepelabuhanan di dunia untuk bertukar wawasan, pengalaman maupun membuka peluang bisnis dan kerjasama," Budi Karya menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini