Sukses

Usai Sidang Ahok, Jaksa Dikawal Ketat Pakai Kendaraan Taktis

Sementara itu, sempat terjadi kericuhan pengunjung sidang Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Tim jaksa penuntut umum (JPU) mendapatkan pengawalan ekstra ketat dari polisi usai menuntut terdakwa perkara dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ahok dituntut hukuman 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun.

Tim JPU dikawal ketat polisi bersenjata dan polisi tidak berseragam usai sidang. Pengawalan tersebut dimulai sejak dari dalam ruang sidang.

Ketua KPU Ali Mukartono sempat memberikan pernyataan pers begitu keluar dari ruang sidang. Namun konferensi pers tersebut berlangsung cukup singkat.

Tim JPU lalu diarahkan menuju ke kendaraan taktis milik Polri dengan pengawalan ketat. Kendaraan taktis yang ditumpangi tim JPU ini juga mendapatkan pengawalan sejumlah mobil patroli di depan dan belakangnya.

Pemandangan ini belum pernah terlihat pada sidang Ahok sebelum-sebelumnya. Biasanya, aparat kepolisian hanya mengamankan jalannya persidangan. Pengawalan terhadap tim JPU hanya sampai ke kendaraan mereka yang terparkir di area Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

Sementara itu, sempat terjadi kericuhan pengunjung sidang Ahok. Kericuhan antar-dua kelompok terjadi sesaat persidangan usai. Kelompok tersebut yakni simpatisan Ahok dan massa kontra-Ahok.

Pantauan Liputan6.com, para pengunjung satu persatu keluar dari ruang sidang begitu persidangan usai. Persis di depan pintu Auditorium Kementan, terjadi keributan antara sekelompok pria dengan ibu-ibu berbaju kotak-kotak.

"Alquran harus dibela!" seru seorang pria sambil menunjuk-nunjuk ke arah kerumunan ibu-ibu, Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2017).

Kelompok ibu-ibu diduga simpatisan Ahok yang mendengar seruan itu justru berbicara lebih keras. Dari beberapa ibu-ibu itu, ada satu orang yang nampak panik dan mengaku diancam akan dibunuh.

"Dia ngomong bunuh-bunuh, tolong, Pak, ngomongnya bunuh-bunuh," tutur ibu tersebut.

Kondisi ini langsung ditangani oleh aparat kepolisian yang berjaga di lokasi. Suasana panas mulai mereda ketika dua kelompok itu dipisahkan dengan keluar ruang sidang melalui pintu yang berbeda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini