Sukses

Fahri Hamzah Tetap Ajukan Keberatan Terkait Pencekalan Setnov

Fahri menjelaskan, penyampaian surat keberatan ini tidak bisa dibatalkan hanya karena tidak disetujui Novanto.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto meminta pimpinan DPR lainnya untuk membatalkan rencana penyampaian surat nota keberatan atas pencekalan terhadap dirinya kepada Presiden Jokowi. Meski begitu, pimpinan DPR tetap akan membawa surat itu kepada pemerintah.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, pihaknya sedang mengatur rapat konsultasi dengan Presiden Jokowi. Dalam rapat itu, pimpinan DPR akan menjelaskan secara langsung isi surat keberatan itu. Sehingga tidak ada pertanyaan di kemudian hari.

"Mudah-mudahan setelah pilkada ini situasi juga sudah tenang, kita akan segera ketemu. Gitu kira kira. Tadi saya juga sudah ngomong sama Mensesneg juga," ujar Fahri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Fahri menjelaskan, penyampaian surat keberatan ini tidak bisa dibatalkan hanya karena Setya Novanto tidak setuju.

Keputusan ini merupakan hasil rapat Badan Musyawarah DPR. Sehingga bila ada keputusan baru atau perubahan juga harus melalui rapat Badan Musyawarah.

"Kita enggak boleh melanggar aturan dalam organisasi ya, jangankan organisasi DPR, organisasi sepakbola saja tidak boleh melanggar ya," pungkas dia.

Di tempat yang sama, Ketua DPR Setya Novanto menegaskan tidak akan melayangkan surat keberatan kepada Jokowi. Dia menghargai keputusan KPK dan akan menjalani proses hukum yang ada.

"Kita sangat kooperatif, kita menghargai KPK. Dan tentu saya terima kasih kepada semua faksi dan juga pimpinan yang rencana untuk mengusul surat. Tapi setelah saya sampaikan, mereka juga bisa mengerti," kata Setya Novanto.

 

 

*Ikuti Quick Count Pilkada DKI Jakarta dari tiga lembaga survei di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.