Sukses

Panut Mulyono Terpilih Menjadi Rektor UGM 2017-2022

Pemilihan Rektor UGM berlangsung dalam tiga putaran. Secara begantian, ketiga calon rektor memaparkan program kerja.

Liputan6.com, Yogyakarta - Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng terpilih menjadi sebagai rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2017-2022. Ada tiga calon yang bersaing dalam pemilihan ini, yaitu Dekan Fisipol Erwan Agus Purwanto, Dekan FT Panut Mulyono dan Dekan Fakultas Peternakan Ali Agus.

“Kita telah mengikuti proses dengan baik dan mengakhiri pleno siang ini dengan hasil akhir Prof. Panut Mulyono dengan 15 suara dan Prof. Ali Agus dengan 10 suara. Dengan ini yang ditetapkan oleh Majelis Wali Amanat sebagai Rektor UGM peroide 2017-2022 adalah Prof. Panut Mulyono,” ujar Ketua MWA Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. Senin (17/4/2017).

Rapat Pleno Majelis Wali Amanat MWA) ini dihadiri 18 dari 19 anggota MWA, di antaranya Sri Sultan HB X, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti Prof. Intan Ahmad, dan Rektor UGM  Dwikorita Karnawati.

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimuljono ikut dalam rapat itu karena merupakan anggota MWA UGM.

Pemilihan Rektor UGM berlangsung dalam tiga putaran. Secara bergantian, ketiga calon rektor,  Ali Agus,  Erwan Agus Purwanto, dan Panut Mulyono, memaparkan program kerja selama 10 menit dilanjutkan dengan tanya jawab selama 30 menit.

Pada putaran pertama pemilihan Panut sudah meraih suara terbanyak yaitu 11 suara sementara  Ali Agus mendapatkan 7 suara, dan Erwan Agus Purwanto mendapatkan 7 suara. Pemilihan putaran kedua dilakukan karena belum memenuhi kuota 51 persen suara.

Putaran kedua dilakukan untuk menggugurkan satu calon rektor UGM. Dalam pemilihan ini Ali Agus mendapatkan 13 suara dan Erwan Agus Purwanto mendapatkan 12 suara.

Di putaran ketiga, terpilih dua nama yaitu Ali Agus dan Panut Mulyono dan dimenangkan Panut Mulyono dengan mendapatkan 15 suara sedangkan Ali Agus mendapatkan 10 suara.

“Pemilihan terjadi 3 tahap karena pada tahap pertama urutan kedua dan ketiga jumlahnya sama jadi diulang lagi khusus untuk menentukan rangking 2 dan 3 dulu baru kemudian lanjut ke tahap ketiga,” ujar sekretaris MWA Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini