Sukses

Tantangan Terberat BNN, Oknum Internal dan Oknum Polisi

Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo menilai tantangan Badan Narkotika Nasional yang paling berat adalah menghadapi oknum internal.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo menilai tantangan BNN (Badan Narkotika Nasional) yang paling berat adalah menghadapi oknum internal sendiri. Hal tersebut diungkapkannya 

“Tantangan BNN dalam melakukan pemberantasa narkoba saat ini memang sangat berat. Terutama menghadapi oknum internal sendiri. Bukan rahasia lagi jika belakangan narkoba juga beredar di dalam Lapas. Barang bukti yang dikentit, “diperjualbelikan”lagi,” ujar Bambang Soesatyo dalam Rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kepala BNN, Budi Waseso di ruang rapat komisi III, Senayan Jakarta, Selasa (11/4) lalu.

Selain itu, lanjut politisi dari fraksi Partai Golkar ini, tantangan BNN juga berasal dari oknum Polri. Pasalnya ia kerap mendapat laporan adanya gesekan antara BNN dengan Direktorat Narkoba di Polda.

Bamsoet mengakui bahwa anggaran yang diberikan kepada BNN sangat jauh dari yang diharapkan. Kepala BNN pun telah melakukan lobi kepada Presiden untuk menaikan anggaran lembaganya tersebut. Hingga kini permintaan tersebut belum terealisasi. Walaupun demikian ia berharap hal tersebut tidak lantas mendorong BNN untuk menjual barang bukti yang berhasil diamankan BNN.

“Saya berharap itu tidak lantas mendorong BNN menjual barang bukti. Karena laporan cukup luar biasa. Contohnya hasil pengungkapan BNN sebesar 770 ribu gram sabu di tahun 2016. Bila per gram dijual Rp 2 juta maka sudah mendapatkan Rp 1,5 triliun. Kemudian pengungkapan ekstasi sebanyak 500 ribu butir, bila sebutir harganya Rp 100 ribu maka mencapai Rp 500 miliar. Disbanding anggaran BNN, ini memang menguntungkan. Namun kami tidak berharap hal tersebut terjadi,” paparnya.

Menjawab hal tersebut, Kepala BNN, Budi Waseso mengakui bahwa sebelumnya memang ada semacam “saingan” antara BNN dan Direktorat narkotika Polda. Dimana ketika BNN akan melakukan operasi, namun kemudian bocor. Begitupun sebaliknya.

Berangkat dari hal itu ia mencoba untuk membangun sinergitas antara keduanya. Karena pada dasarnya kedua instansi tersebut memiliki visi dan misi yang sama, yakni pemberantasan narkoba. BNN juga telah bekerjasama dengan Kemenkumham dan dirjen Lembaga pemasyarakatan terkait pemberantasan narkoba di lapas. Terkait dengan minimnya anggaran BNN, ia berharap dukungan Komisi III DPR meningkatkan anggaran BNN demi maksimalnya kinerja BNN.

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.