Sukses

Keyakinan PPP Untuk Warga Jakarta Jika Ahok-Djarot Menang Pilgub

Abdul Azis mengungkapkan, di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot, warga Jakarta diyakini akan semakin religus.

Liputan6.com, Jakarta Ketua PPP DKI Jakarta Abdul Azis mengungkapkan, saat ini internal partainya sedang memaksimalkan konsolidasi mengenai kebijakan pilihan politik Hal tersebut dilakukan guna mengupayakan kemenangan bagi pasangan cagub cawagub DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI Jakarta putaran kedua.

Abdul Azis menjelaskan, tata kelola pemerintahan yang diperbaiki terus disosialisasi kepada konstituen partai. Antara lain Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan sistem pengadaan barang atau jasa berbasis internet.

Selain itu, Abdul Azis mengungkapkan, di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot, warga Jakarta diyakini akan semakin religus. Hal tersebut lantaran Ahok-Djarot dinilai kerap mengeluarkan program kerja yang berpihak kepada umat Islam. “Tentu program keagamaan Islam seperti fasilitasi musala, marbot masjid, guru-guru ngaji dan tempat ibadah lainnya ditingkatkan,” ujar Abdul Azis.

Selain itu, Ahok diketahui kerap menyisihkan penghasilannya sebanyak 2,5 persen selama menjadi pejabat untuk disedekahkan dalam bentuk zakat. Ahok juga rutin menyerahkan hewan kurban atau bantuan daging di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Kepedulian Ahok terhadap umat Islam inilah yang membuat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz menyatakan dukungannya kepada Ahok.

Untuk memenangkan Ahok-Djarot, Abdul Azis mengatakan, PPP menyasar kantung-kantung pemilih Agus-Sylvi yang sebelumnya merupakan pasangan calon pada putaran pertama, guna mengalihkan dukungan kepada Ahok-Djarot pada putaran kedua.

Seperti diketahui, saat ini PPP sedang mengalami konflik dualisme kepengurusan. Satu kubu dipimpin oleh Romahurmuziy atau Romi dan lainnya diketuai Djan Faridz. PPP kubu Romi pada Pilgub DKI Jakarta putaran pertama mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Sedangkan PPP kubu Djan, telah mendukung pasangan Ahok-Djarot sejak awal Pilgub DKI Jakarta 2017.

Sebelum Pilkada DKI 2017 dimulai, Abdul Aziz bersama PPP masuk dalam koalisi kekeluargaan tujuh partai. Koalisi tersebut sepakat untuk mendukung gubernur yang memiliki sikap arif, bijaksana, beradab, santun, beretika, bersih, dan cerdas. Meski tidak menyebutkan nama, tapi koalisi itu disebut-sebut tidak akan mendukung pasangan Ahok-Djarot.

Pada sebuah kesempatan, Ahok berujar dirinya senang bila Abdul Aziz dan jajaran PPP DKI mendukungnya di putaran kedua ini. Ahok menganggap Aziz adalah temannya di DPRD dan memiliki hubungan baik. Ahok juga menyebut Abdul Aziz tidak pernah macam-macam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini