Sukses

Kadernya Ditangkap Densus 88, PKS Siapkan Tim Pendamping

Arif mengatakan, doktrin PKS yang dipahami dan dilaksanakan seluruh kader dan pengurus tidak pernah mengajarkan kekerasan.

Liputan6.com, Surabaya - DPW PKS Jawa Timur menyiapkan tim pendamping terhadap kadernya Muhammad Nadir Umar yang ditangkap Densus 88 Antiteror. Anggota DPRD Pasuruan itu ditangkap di Bandara Internasional Juanda.

"Saya kaget dengan peristiwa ini. Setahu kami, yang bersangkutan tidak pernah terindikasi terlibat dengan jaringan kelompok-kelompok yang menggunakan kekerasan seperti itu," tutur Ketua Umum DPW PKS Jatim, Arif Hari Setiawan, saat dikonfirmasi, Minggu (9/4/2017).

Arif mengatakan, doktrin PKS yang dipahami dan dilaksanakan seluruh kader dan pengurus tidak pernah mengajarkan kekerasan. "Kami bahkan menolak tegas dakwah yang dilakukan dengan cara-cara kekerasan," kata dia.

Arif menyatakan, pihaknya akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Selain itu, ia berharap proses hukum berjalan dengan obyektif dan profesional dengan tetap memberikan hak-hak yang bersangkutan, seperti pendampingan hukum.

"Kami sudah memberikan laporan kepada DPP PKS terkait peristiwa ini dan Insya Allah, DPP PKS telah menyiapkan tim pendampingan kepada yang bersangkutan," ujar Arif.

Muhammad Nadir Umar, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan, ditangkap Tim Densus 88 bersama Polda Jatim pada Sabtu petang, 8 April 2017.

Politikus PKS itu dijemput tim Densus 88 di Terminal T2 Bandara Internasional Juanda sekitar pukul 15.21 WIB. Ia diamankan saat turun dari pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan XT 327 rute Kuala Lumpur-Surabaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.