Sukses

Kondisi Korban Banjir Pakistan Memprihatinkan

Para korban banjir di Pakistan, Jumat (13/8), berada dalam kondisi memprihatinkan. Mereka dihadapkan ancaman wabah penyakit.

Liputan6.com, Multan: Para korban banjir di Pakistan, Jumat (13/8), berada dalam kondisi memprihatinkan. Mereka dihadapkan ancaman wabah penyakit. Selain itu otoritas setempat juga memperingatkan untuk mewaspadai kemungkinan banjir baru akibat meluapnya Sungai Indus.

Hingga saat ini banjir telah merenggut 1.500 korban jiwa dan 1.600 orang lainnya terluka. Banjir juga membuat lebih dari 720 ribu rumah hancur [baca: Presiden Pakistan Hibur Korban Banjir].

Tak jauh beda kondisi di Cina. Guyuran hujan deras yang tak kunjung berhenti kembali memicu terjadinya longsor di Provinsi Gansu. Hujan juga mengakibatkan tenda-tenda darurat untuk para pengungsi terendam. Otoritas setempat sebelumnya telah memperingatkan warga akan ancaman longsor di sepanjang Sungai Bailong [baca: Hujan dan Longsor Menambah Penderitaan Warga Cina].

Sementara di Long-Han dan Tian-Shui dekat Zhouqu, longsor baru menewaskan 24 orang. Sedangkan 24 orang lainnya dilaporkan hilang.

Kantor berita Xinhua melaporkan, lebih dari 10 ribu warga telah dievakuasi dari longsor. Namun lebih dari tiga ribu orang lainnya masih terjebak di zona bencana. Laporan terakhir menyebutkan korban tewas akibat banjir dan longsor Cina mencapai 1.156 orang.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.