Sukses

Pencemaran Mercuri Tambang Emas Resahkan Warga

Aktifitas tambang mas rakyat mulai mengkhawatirkan, para penambang yang dengan leluasa membuang limbah mercuri di lokasi pemukiman dapat membahayakan kesehatan warga.

Liputan6.com, Sumbawa Barat: Dampak penambangan emas rakyat di Olat Labaong, Dusun Hijrah, Kecamatan Lape, Sumbawa Barat, Jum'at (13/8) mulai mengkhawatirkan. Limbah Merkuri yang biasa digunakan para penambang untuk mengelola emas dapat membahayakan kesehatan warga.

Limbah merkuri dibuang para penambang begitu saja di sekitar pemukiman warga. Ironisnya para penambang mengaku tidak paham mengenai penanganan limbah tambang untuk mengolah emas tersebut. Penambang melakukannya tanpa alat pengaman sama sekali, sehingga bahan Merkuri yang berbahaya biasa disentuh dengan tangan telanjang.

Pencemaran diperparah lagi dengan dibuangnya limbah merkuri kedalam kolam penampungan yang dibuat penambang disekitar pemukiman warga. Tenda pengolahan emas yang tidak jauh dengan saluran irigasi yang biasa mengairi sawah dan perkebunan milik warga juga berpotensi menimbulkan pencemaran.

Penambangan emas ini memang sangat menggiurkan, hanya bermodalkan uang Rp 13 ribu perorang untuk uang masuk dan parkir yang dikutip Panitia Tambang. Panitia yang terdiri dari para warga lokal berwajah garang akan mengizinkan penambang secara leluasa mencari bongkahan batu yang mengandung emas yang berada di atas bukit. Jika beruntung, untuk dua karung bongkahan batu dapat menghasilkan dua gram emas murni yang dihargai Rp 305 ribu pergramnya.(APY/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.