Sukses

Kesal Tak Dibelikan Rokok, Pria Mabuk Tusuk Teman hingga Tewas

Pelaku marah ketika korban mengatakan, warung tempat membeli rokok sudah tutup.

Liputan6.com, Jakarta - Tindak penganiayaan diakibatkan efek minuman keras kembali terjadi di Ibu Kota. Pelaku yang mabuk atas nama Waras Sukarno (52) dikuasai pengaruh alkohol dan menyebabkan teman minumnya yakni Agus Misianto (22), tewas dengan luka tusuk.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Saat itu keduanya sedang minum minuman keras pada Selasa (4/4/2017) sekitar pukul 00.30 dini hari tadi.

"Pelaku merasa dibohongi karena korban menjanjikan untuk membelikan rokok. Tapi kembali dari warung tidak membawa rokok karena warung tutup," tutur Argo dalam keterangan tertulisnya.

Saat itu, memang korban mengaku membawa uang Rp 3.000 dan bermaksud menggunakannya untuk membeli rokok. Hanya saja, karena korban tidak menepati janjinya untuk membelikan rokok, pelaku lantas memaki korban hingga akhirnya saling berkelahi.

"Korban kembali dan menyampaikan kepada pelaku bahwa tukang rokok tutup. Pelaku yang merasa dibohongi marah-marah dan melakukan pemukulan terhadap korban," jelas dia.

Korban yang melakukan perlawanan membuat pelaku kewalahan dan malah babak belur sendiri. Setelah itu, korban langsung meninggalkan pelaku dari lokasi perkelahian tersebut.

Seorang saksi atas nama Timotius yang mengetahui kejadian itu bermaksud mendamaikan keduanya. Dia membawa korban kembali ke lokasi perkelahian dengan pelaku agar keduanya dapat menyelesaikan masalah itu dengan baik.

"Pada saat diselesaikan masalah, terjadi adu mulut antara korban dan pelaku. Tiba-tiba pelaku menusuk korban menggunakan badik," ujar Argo.

Akibat luka tusukan tersebut, korban mengalami pendarahan di bagian dada sebelah kiri. Warga setempat mencoba menyelamatkan korban dengan membawanya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Hanya saja nyawa korban tidak tertolong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.