Sukses

Pendeteksi Kebocoran Gas Siap Diproduksi

Alat pendeteksi kebocoran gas bakal segera diproduksi Kementerian Riset dan Teknologi untuk mengantisipasi kebocoran gas yang meresahkan warga.

Liputan6.com, Jakarta: Banyaknya ledakan tabung gas sejak beberapa bulan terakhir menyebabkan banyak keresahan warga. Usaha penarikan tabung yang tidak sesuai standar nasional Indonesia (SNI) masih belum jelas.

Kini, Kementerian Negara Riset dan Teknologi mengatakan siap memproduksi alat pendeteksi dini kebocoran gas agar masyarakat dapat melakukan antisipasi. Ibarat sensor, perangkat semikonduktor dapat memberikan peringatan berupa bunyi alarm atau buser bila menangkap kandungan udara tercemar bocoran gas.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan perangkat ini tidak menggunakan sistem yang rumit, hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk membuat prototype. Jika diprodusksi secara massal harganya pun bisa lebih murah, kira-kira mencapai Rp 30-40 ribu per unit.

Alat pendeteksi kebocoran gas sendiri sudah lazim digunakan di luar negeri untuk keperluan industri maupun rumah tangga dengan kisaran harga 4,5 dollar (sekitar Rp 40 ribu).(MRQ/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.