Sukses

Curi Perhiasan Guru, Pencuri di Bogor Tewas Dihakimi Warga

Seorang pencuri lainnya berhasil kabur saat tertangkap warga.

Liputan6.com, Bogor - Satu dari dua pencuri di rumah Susanti Wulandari, Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, tewas setelah menjadi bulan-bulanan warga usai tertangkap.

Awalnya, rumah perempuan 33 tahun yang sedang kosong itu disatroni dua pencuri pada Kamis 30 Maret 2017, sekitar pukul 09.30 WIB.

Kedua pencuri menyatroni rumah dengan cara merusak pintu depan. Namun, aksi keduanya diketahui kakak Susanti, Wartini, yang hendak mengambil susu.

"Waktu kejadian rumah sedang kosong. Saya lagi ngajar di SD. Anak saya titipkan ke kakak saya. Saat mau ambil susu, kakak saya mergoki mereka di rumah," ujar Susanti di Bogor, Kamis 30 Maret 2017.

Sebelum masuk, Wartini sempat bertanya kepada seorang di antara pencuri yang tengah menunggu di luar rumah Susanti.

"Waktu ditanya bilangnya lagi nungguin temen," ujar Susanti, menirukan ucapan sang kakak.

Saat memasuki rumah, Wartini terkejut melihat ada seorang pria berupaya kabur sambil membawa tas. Wartini pun mencegah, namun pria tersebut mencekik leher perempuan itu dan mengancam akan membunuh.

"Karena kakak saya sedang gendong anak saya, akhirnya kakak saya diam," ujar Susanti.

Dengan leluasa, pemuda itu melarikan diri menggunakan sepeda motor bersama temannya yang sudah menunggu di depan rumahnya.

Wartini berteriak meminta pertolongan. Warga yang mengetahui pencurian tersebut pun segera mengejar kedua pencuri. Wartini langsung melaporkan kejadian itu ke kepolisian setempat.

Polisi yang menerima laporan pencurian langsung meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Tak lama kemudian, Wartini mendengar kabar dari warga bahwa seorang di antara kedua pencuri itu berhasil ditangkap warga di Kampung Cihideung Situ, RT 04 RW 04, Desa Cihideung Hilir, Kecamatan Ciampea, Bogor.

Mendengar kabar tersebut, polisi langsung meluncur ke lokasi. Namun saat polisi tiba, kondisi pencuri yang tertangkap tersebut sudah tewas akibat menjadi bulan-bulanan warga.

"Satu pelaku tewas. Satu orang lainnya berhasil kabur dan meninggalkan sepeda motornya," kata Kapolsek Ciomas Kompol Hepy Hanafi.

Hepy mengatakan, dari tangan pencuri, polisi mengamankan tas berukuran besar warna hitam, yang berisi barang-barang milik Susanti.

Batang-barang tersebut yakni satu kalung emas seberat 10 gram, dua gelang emas seberat 12,75 gram, cincin seberat 2,65 gram, satu liontin emas empat gram, satu cincin emas lima gram, satu tablet android, satu ponsel Samsung type S6, satu ponsel Blackberry, serta uang tunai Rp 500 ribu.

"Sepeda motor milik pelaku juga telah diamankan," kata Hepy.

Sementara, jasad pencuri tersebut langsung dibawa jajaran Polsek Ciampea ke RSUD Leuwiliang, Bogor, karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Ciampea.

Kanit Reskrim Polsek Ciampea AKP Budi Utama mengatakan, pihaknya masih mencari identitas pencuri yang tewas. Karena dari kantong celana tidak ditemukan kartu identitas.

"Kami sedang mencari identitas pelaku dengan melacak nomor polisi di sepeda motor milik pelaku (pencurian) yang berhasil diamankan," ujar Budi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini