Sukses

Kata PDIP Terkait Sandiaga Uno Mangkir Panggilan Polda Metro

Hasto meminta Sandiaga Uno memenuhi panggilan polisi dan taat pada mekanisme hukum sebagaimana telah dilakukan Ahok dan Sylvi.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Hasto Kristiyanto ikut mengomentari mangkirnya Sandiaga Uno dari panggilan Polda Metro Jaya.

Ia mengatakan, terpenuhinya aspek integritas dan kejujuran bagi seluruh calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sangat penting.

"Karakter seperti ini harus dikedepankan," ujar Hasto usai Silaturahmi Kebangsaan bersama Para Khatib dan Simpul Masyarakat Madura se-DKI untuk Gubernur DKI Pelayan Warga dan Umat Islam DKI di Nam Center Hotel Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 26 Maret 2017.

Hal itu dikatakan Hasto saat ditanya soal sikap calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang tak memenuhi panggilan polisi untuk dimintai keterangan atas kasus laporan dugaan penipuan tanah.

Hasto menambahkan, apa yang disampaikan Edward Soeryadjaja yang menjadikan Sandiaga Uno bagaikan anaknya sendiri dan menyekolahkan Sandi, namun kemudian merasa ditipu Sandi harus dilihat dalam perspektif karakter pemimpin.

"Budaya Timur begitu menghargai hubungan budi pekerti dan tolong-menolong seperti itu. Karena itulah klarifikasi atas masalah tersebut menjadi penting, sehingga ketika ada kesan Pak Sandiaga Uno menghindar panggilan polisi tentu menimbulkan berbagai tafsir atas kebenaran persoalan tersebut," kata Hasto, seperti dikutip dari Antara.

Seorang calon pemimpin, menurutnya, harus diuji dan diukur track record-nya. Mereka juga harus terbuka dan mengedepankan "kejujuran publik".

Hasto juga menyampaikan berbagai masukan dari berbagai tokoh, yang menyampaikan betapa bahayanya apabila ada seorang pemimpin yang memiliki kemampuan "rekayasa keuangan" dengan karakter yang tidak terpuji seperti menipu sahabat atau orangtua angkatnya sendiri.

"Bayangkan lebih dari Rp 65 triliun APBD DKI dan aset pemda yang luar biasa. Anggaran dan aset yang begitu besar tersebut di tangan pemimpin yang tidak jujur bisa saja rekayasa keuangan tertentu sehingga akhirnya berpindah tangan. Pengalaman Pak Edward itu harus dijawab langsung oleh Pak Sandi agar tidak menimbulkan syak wasangka," ujar dia.

Untuk itu, Hasto menegaskan agar Sandiaga Uno sebaiknya memenuhi panggilan polisi dan taat pada mekanisme hukum sebagaimana telah dilakukan Ahok dan Sylviana Murni.

"Kami meyakini polisi bertindak adil. Buktinya Pak Ahok dan Bu Sylvi beberapa kali memenuhi panggilan kepolisian," kata dia.

Menurutnya, ketaatan pada hukum adalah kewajiban setiap warga negara, sama pentingnya dengan sikap jujur pada masyarakat. Hasto menegaskan, segala hal yang terkait karakter dan moralitas mestinya diklarifikasi agar tak menjadi isu liar.

"Kalau (Sandiaga Uno) tidak diklarifikasi, maka persoalan yang terkait karakter, kejujuran dan moralitas ini bisa membawa masalah di kemudian hari. Patut dikhawatirkan nantinya pengelolaan pemerintahan di Ibu Kota Jakarta yang sangat besar bisa diperlakukan sama," kata Hasto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini