Sukses

Mensos Khofifah Imbau Semua Kepala Desa Bantu Cegah Narkoba

Mensos Khofifah juga meminta peran orangtua dan guru, untuk menjadi penjaga gawang agar para generasi muda terhindar bahaya narkoba.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada semua kepala desa di semua daerah, agar mendeklarasikan desa anti-narkoba, untuk menekan tingginya angka peredaran narkoba di Tanah Air.

"Untuk itu Menteri Sosial mengharapkan, dengan bertambahnya dana desa setiap tahunnya, tentunya dengan Anggaran Dana Desa (ADD) itu pihak desa sudah mulai melakukan tim-tim kecil yang terkoneksi langsung dengan Badan Narkotika Nasional (BNN)," kata Khofifah di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, seperti dilansir Antara, Minggu (19/3/2017).

Selama ini, menurut Khofifah, belum menemukan kepala desa yang menyatakan wilayahnya terbebas dari bahaya narkoba.

"Jika dari pemerintah desa bisa menggerakkan setiap RT dan RW untuk mendeklarasikan anti-narkoba, dan pemerintah desa juga melakukan hal yang sama, saya yakin peredaran narkoba di lingkungan kita bisa semakin ditekan," tutur dia.

Khofifah juga meminta peran orangtua dan guru, untuk menjadi penjaga gawang agar para generasi muda jangan sampai terperangkap dan menjadi korban penyalahgunaan narkoba.

Peredaran narkoba saat ini, kata Khofifah, sudah sangat memprihatinkan. Karena tidak hanya dilakukan para gembong narkoba, namun juga sudah mulai merambah ke kalangan perempuan dan generasi muda.

"Kondisi ini tentunya perlu mendapatkan perhatian serius dari semua stakeholder, agar para generasi muda tidak mudah terpengaruh. Di sinilah peran orangtua dan guru untuk menjadi gawang terhadap anak-anak mereka, agar tidak menjadi korban penyalahgunaan narkoba," tutur dia.

Terkait masalah ini pula, pada Sabtu 18 Lalu, Khofifah juga melakukan Sosialisasi Peningkatan Kinerja Rehabilitasi Sosial di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Menurut Khofifah, faktor lingkungan menjadi penting sebagai filter sekaligus untuk menyelamatkan para generasi muda, agar mereka tidak mudah terpengaruh mengenal barang haram tersebut.

"Mengingat sudah berapa banyak para generasi muda menjadi korban dan bahkan meninggal dunia akibat narkoba, di mana setiap harinya jumlah korban yang meninggal dunia karena narkoba berkisar antara 40 hingga 50 orang," kata dia.

"Untuk itu, kepedulian antar tetangga juga penting dilakukan agar dapat menjadi teman dalam memberikan informasi dan melakukan pencegahan peredaran narkoba di dalam lingkungan," Khofifah menandaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.