Sukses

BI Cetak 1,6 Miliar Keping Uang Logam

Bank Indonesia berencana mencetak 1,6 miliar keping uang logam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dalam transaksi ritel. Jumlah uang logam yang beredar di masyarakat per 30 Juni 2010 senilai Rp 3,2 triliun atau sebanyak 15,5 miliar keping.

Liputan6.com, Jakarta: Bank Indonesia berencana mencetak 1,6 miliar keping uang logam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dalam transaksi ritel. "Kebutuhan uang logam di masyarakat sebagai alat transaksi begitu penting," kata Gubernur Bank Indonesia terpilih, Darmin Nasution, saat meluncurkan Gerakan Peduli Koin Nasional di Gedung BI, Jakarta Pusat, Sabtu (31/7).

Menurut Darmin, meski jumlah transaksi non tunai kian banyak, seiring pertumbuhan jumlah penduduk, maka kebutuhan uang tunai juga naik. "Bukan cuma di Indonesia, tapi juga di negara lain yang sudah menggunakan teknologi tinggi (dalam transaksinya)," ucap Darmin.

Jumlah uang logam yang beredar di masyarakat senilai Rp 3,2 triliun per 30 Juni 2010 atau sebanyak 15,5 miliar keping dengan jumlah terbanyak pecahan Rp 100, yaitu sebanyak 6,7 miliar keping. "Selain uang kertas, BI juga mengeluarkan uang logam yang walaupun secara nominalnya hanya satu persen dari total jumlah uang yang beredar," jelas Darmin. "Tapi, porsi uang logam itu mencakup 60 persen dari total uang yang diedarkan."

Untuk memperlancar peredaran uang logam, BI bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). BI, Aprindo, serta Kementerian Perdagangan telah menandatangani nota kesepahaman untuk menjamin ketersediaan uang kembalian di tingkat pedagang eceran atau ritel.

Sedangkan Aprindo berjanji akan selalu memberikan sisa transaksi berupa uang tunai, bukan permen atau bentuk lain. Aprindo juga menerima penukaran uang logam menjadi kertas di kasir atau loket layanan pelanggan. "Untuk mini market penukaran bisa dilakukan di kasir, sedangkan untuk ritel besar akan disediakan layanan penukaran uang logam di costumer servicenya," kata Ketua Harian Aprindo, Tutum Rahanta.

Gerai ritel yang telah siap memberikan layanan penukaran uang logam adalah Alfamart, Indomaret, Hero, Giant, Guardian, dan Circle K. Selain itu, ada juga Toserba Yogya, Carrefouur, Lottemart, Carrefour Express, Raja Fresh, Sabar Subur, Hypermart, Depo Bangunan, Diamond (10), dan Ranch Market.(BOG/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini