Sukses

Uskup Malang: KH Hasyim Muzadi Sering Bertandang ke Gereja Kami

Uskup Malang Romo Henricus Pidyarto Gunawan berharap akan banyak penerus sosok layaknya almarhum yang teguh memperjuangkan toleransi.

Liputan6.com, Malang - Pelayat terus berdatangan di rumah duka almarhum KH Hasyim Muzadi di kompleks Pondok Pesantren Al-Hikam Malang, Jawa Timur. Pelayat dari kalangan lintas agama pun terlihat datang di rumah duka.

Tak terkecuali Pemimpin Keuskupan Gereja Katolik di Malang, Romo Henricus Pidyarto Gunawan, yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir di rumah duka.

"Kami turut berduka cita. Kami merasa kehilangan seorang tokoh yang mengusahakan toleransi di Indonesia ini," kata Henricus saat berada di rumah duka, Kamis (16/3/2017).

Henricus secara pribadi belum mengenal baik KH Hasyim Muzadi lantaran baru lima bulan memimpin keuskupan di Malang. Namun, kiprah mantan Ketua Umum PBNU itu sudah dikenalnya sangat baik. Almarhum sangat sering bersilaturahmi ke kelompok gereja untuk berdiskusi.

"Almarhum sosok yang luar biasa, sangat terbuka, mengedepankan kerukunan dan berwawasan luas. Beliau sering bertandang ke gereja kami," ucap Henricus.

Kalangan lintas agama, sebut dia, sangat kehilangan dengan meninggalnya KH Hasyim Muzadi. Ia berharap akan banyak penerus sosok layaknya almarhum yang teguh dalam memperjuangkan toleransi.

Jenazah almarhum disemayamkan di dalam Masjid Al-Gozali kompleks Pesantren Al-Hikam. Pukul 13.00 WIB, jenazah akan diterbangkan menuju Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta. Jenazah akan dimakamkan di Depok, Jawa Barat sesuai wasiat almarhum ke keluarga.

KH Hasyim Muzadi wafat di Malang, Jawa Timur pada Kamis pukul 06.15 WIB. Putra Hasyim Muzadi, Yusron Shidqi mengatakan, jenazah ayahandanya itu akan dibawa ke Depok, Jawa Barat setelah salat zuhur.

"Jenazah insya Allah akan diberangkatkan ke pesantren Alhikam Depok dari Malang bakda zuhur hari ini, dan akan disalatkan di Masjid Alhikam setibanya di pesantren," ujar Yusron.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.