Sukses

Polisi dan Pembobol ATM Terlibat Aksi Kejar-kejaran di Tangerang

Saat berusaha menjauh dari kejaran polisi, tersangka menemui jalan sempit dan rusak. Namun, pelaku tetap menambah kecepatan kendaraannya.

Liputan6.com, Jakarta Setelah terlibat kejar-kejaran dramatis, akhirnya pelaku pembobol ATM BCA di Indomaret, Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten berhasil diamankan polisi. Tersangka yang mengemudikan mobil Toyota Avanza B 1305 PYQ, menabrak banyak kendaraan saat berusaha lari dari kejaran polisi.

Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi membeberkan, peristiwa tersebut terjadi hari ini, berawal ketika satu pelaku mencoba kabur dan dijemput oleh rekannya yang mengendarai mobil Toyota Avanza.

"Sepanjang perjalanan, pelaku menabrak banyak pengendara lain," kata Eko, Rabu (15/3/2017). Sampai saat melewati gerbang Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang, warga berteriak meminta pertolongan.

"Tolong, tolong, maling!" teriak warga berkali-kali. Teriakan ini menyedot perhatian masyarakat di sekitar lokasi, termasuk polisi yang tengah mengatur lalu lintas di lokasi itu. Petugas pun mengejar dengan membunyikan sirine dan menyalakan lampu rotator.

"Saat kami melakukan pengejaran, kendaraan yang ditumpangi pelaku kaca belakang mobilnya sudah pecah dan kondisi body mobil penyok," kata Eko.

Saat berusaha menjauh dari kejaran polisi, tersangka menemui jalan sempit dan rusak. Namun, pelaku tetap menambah kecepatan kendaraannya sehingga ban kanan belakang pecah. "Kemudian mereka menabrak pagar sebuah perusahaan, sehingga kendaraan terhenti," tutur dia.

Di dalam mobil tersebut terdapat tiga  pelaku. Satu di antara mereka membawa senjata api. Aparat bersama warga mencoba mengamankan tersangka, namun pelaku yang membawa pistol berhasil lolos karena menodong dan mengancam warga.

Dua orang pembobol ATM yang diamankan polisi di antaranya FD (22) dan YA (23), mereka berasal dari Lampung. "Kami masih mengejar pelaku lainnya. Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut," ujar Eko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini