Sukses

Begini Putaran Uang Grup Facebook Pornografi Spesialisasi Anak

Setiap penonton memberikan like, maka pemilik akun di grup Facebook pornografi online spesialisasi anak akan mendapatkan bayaran 15 dolar.

Liputan6.com, Jakarta - Grup Facebook bernama Official Candy's Group yang merupakan rumah dari kasus pornografi online spesialisasi anak juga mendapatkan keuntungan finansial. Hanya saja, bentuknya merupakan uang virtual.

"Karena ini virtual, rekening pun virtual, dan bisa dibelanjakan sifatnya virtual juga," tutur Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Wahyu Hadiningrat, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2017).

Wahyu menyebutkan uang itu dihasilkan dari setiap video dan foto yang mendapatkan klik like dari para penikmat video cabul itu. Namun, aliran uang yang semuanya berada dalam sistem itu membuat penyidik perlu kerja ekstra untuk pengusutan kasus tersebut.

"Memang ini semua seluruhnya terkait sistem dan alat," jelas dia.

Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Roberto Pasaribu, menambahkan per klik like yang didapat dari sebuah video ataupun foto yang diunggah di grup Facebook pornografi online tersebut, pengelola akan mendapatkan uang virtual sekitar 15 dolar.

"Itu pembayaran secara elektronik virtual ada Paypal, ada transfer, nah nanti tinggal diubah mau bentuk pulsa. Nah, Telkomsel kan sudah kerja sama itu dengan Paypal dengan ini. Termasuk jalan tol juga melalui pembayaran elektronik," terang Roberto.

Menurut Roberto, keuntungan per klik dari tiap video dan foto berbeda-beda. Poin pun masuk ke akun-akun virtual yang dibuat oleh si pengelola grup tersebut sebelum kemudian berubah menjadi uang virtual.

"Ketika ada klik (like) per view, kalian itu mendapatkan poin. Nah, poin itu yang akan dikonversi menjadi mata uang elektronik," beber dia.

Untuk sementara, keuntungan dari empat orang pengelola grup pornografi online spesialisasi anak yang telah ditangkap masih dalam penyelidikan. "Sudah ada dalam bentuk pulsa tapi dalam kapasitas yang masih jauh," tandas Roberto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini