Sukses

Ribuan Warga Terdampak Runway Bandara Soetta Unjuk Rasa

Mereka menuntut harga pembebasan lahan yang lebih tinggi dari yang ditawarkan selama ini.

Liputan6.com, Tangerang - Ribuan warga yang mengatasnamakan diri warga Rawa Rengas Kabupaten Tangerang, mendatangi M1 atau pintu masuk kawasan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Kota Tangerang, Banten. Mereka menuntut harga pembebasan lahan yang lebih tinggi dari yang ditawarkan selama ini.

Menggunakan motor, mobil bak terbuka untuk berorasi, massa berjalan kaki dengan membawa spanduk protes. Mereka berkumpul di depan M1 hingga memenuhi badan jalan di perempatan lampu merah Jalan Marsekal Surya Dharma, Neglasari Kota Tangerang.

Akibatnya, lalu lintas yang akan menuju Bandara Soetta terutama melalui perimeter selatan sempat tersendat, sehingga memaksa pengendara melalui perimeter utara.

Mereka mengaku sebagai warga yang terdampak dari penggusuran proyek Runway 3. "Kami ini warga yang terdampak gusuran proyek Runway 3 Bandara Soetta," ujar Ketua Badan Pemusyawarahan Desa Rawa Rengas, Samsudin, Selasa (14/3/2017).

Mereka tidak terima terkait nilai pembebasan lahan yang dibayarkan kepada warga. Menurut warga, nilai tersebut tak sesuai dan membuat warga semakin sengsara.

Warga menuntut ganti rugi di atas Rp 2 juta atau minimal Rp 2 juta permeter atas lahan yang digusur. Sementara pihak Bandara Soetta berpatok pada harga Nilau Jual Objek Pajak (NJOP) daerah tersebut senilai Rp 1,2 juta. 

"Kami ingin harga yang layak, ini harga yang ditawarkan di bawah harga pasaran," kata Samsudin.

Dia mengungkapkan, di Rawa Rengas lebih dari 2.000 warga terdampak proyek pembangunan landasan pacu pesawat itu.

"Kami ingin bicara langsung dengan AP (Angkasa Pura) II. Harga yang ditawarkan sangat murah, susah kita cari rumahnya lagi kalau rumah digusur dengan bayaran yang tidak layak," kata Samsudin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.