Sukses

Polisi Geledah Dua Lokasi terkait Bom Bandung

Menurut warga setempat, Ujang Mahmud, terduga teroris Agus Sujatno tidak menunjukan perilaku mencurigakan terkait bom Bandung.

Liputan6.com, Bandung - Polda Jawa Barat menggeledah dua lokasi yang diduga menjadi tempat tinggal terduga teroris, yang diduga anggota jaringan peledakan bom Bandung di Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Jawa Barat.

Dua lokasi itu berada di kawasan Jalan Kebon Gedang, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Bandung, Jawa Barat. Tempat tersebut diduga kontrakan Agus Sujatno, terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror awal pekan lalu.

Menurut warga setempat, Ujang Mahmud, terduga teroris Agus Sujatno tidak menunjukan perilaku mencurigakan. Terlebih saat dia merakit bom.

"Ya terakhir ketemu mah saya itu waktu pas dia ke sini, pakai motornya lewat ke sana," kata dia di Jalan Kebon Gedang, Jalan Kebon Gedang.

"Sebelum Selasa, kan pas waktu kejadian (penangkapan) Rabu dini hari itu ada kejadian, nah waktu kejadian itu saya pernah ketemu bawa motor, cuma bawa tas saja," dia melanjutkan.

Ujang menyebutkan Agus Sujatno mengaku mengontrak di rumah tersebut, dengan alasan memiliki proyek pengerjaan listrik.

Tetapi, kata Ujang, dalam ruang kontrakannya itu tidak ditemukan barang elektronik, saat dipindahkan oleh pemilik kontrakan ke kamar lantai dua, karena sudah lama ditinggalkan dan ada penghuni baru.

"Hanya ada kardus yang berisi dan secarik surat lamaran pekerjaan dengan nama Andri," Ujang menandaskan.

Sementara, Kepala Polisi Sektor Batununggal Iptu Jayasman membenarkan, adanya penangkapan dan penggeledahan dua rumah kontrakan terduga teroris tersebut.

"Satu di RT 01 rumah kontrakan dan satu lagi di RT 03 diduga sebagai tempat merakit bom di RW yang sama. Dia mengangku di RT 01 mengaku bernama Agus dan RT 03 Andri," kata dia.

Jayasman menambahkan barang bukti yang disita di dua lokasi itu adalah mug listrik, pakaian, buku jihad dan karpet.

Yayat Cahdiyat melancarkan aksi teror pada Senin pagi 27 Februari 2017, di Taman Pandawa, Bandung, dengan meledakan bom panci. Dia sempat kabur masuk ke kantor Kelurahan Arjuna, dan menyebut mencari Densus 88 Antiteror Polri serta meminta rekannya dibebaskan.

Sepak terjang pelaku bom Bandung dalam dunia teror telah tercatat sejak 2010. Ketika itu, Yayat turut dalam pelatihan aksi teror di Aceh yang juga melibatkan Dulmatin dan Abu Bakar Baasyir. Yayat berperan menyiapkan logistik teror di Aceh pada 2009-2010, yakni menyiapkan senjata api dan peluru yang diperoleh dari Bandung, Jawa Barat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini