Sukses

Mendikbud: Skip Challenge Berbahaya, Dilarang Keras

Skip Challenge memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang. Meski saat ini tidak akan terasa, bisa jadi terasa di hari tua.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melarang keras siswa melakukan skip challenge. Menurut dia, permainan tersebut sangat membahayakan.

"Permainan skip challenge sangat berbahaya bagi siswa dan ini harus diberikan larangan keras. Guru dan kepala sekolah perlu memberikan perhatian terhadap aktivitas siswa di lingkungan sekolah," tegas Muhadjir dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (11/3/2017).

Dia menjelaskan, permainan tersebut memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang. Meski saat ini tidak akan terasa, bisa jadi dampak permainan tersebut akan terasa di usia tua.

"Permainan tersebut sangat membahayakan dan akan berdampak buruk bagi kesehatan siswa," dia menjelaskan.

Muhadjir berharap para siswa melakukan aktivitas positif ketimbang bermain skip challenge.

"Aktivitas siswa saat-saat jam istirahat dan jam pulang sekolah perlu menjadi perhatian sekolah. Aktivitas yang membahayakan harus segera diberhentikan," ujar Muhadjir.

Video yang menunjukkan siswa melakukan tantangan skip challenge atau pass out challenge menjadi viral. Tantangan ini dilakukan dengan cara menekan dada sekeras-kerasnya selama beberapa waktu, sehingga menyebabkan pelakunya kejang dan pingsan. Banyak siswa menganggap aktivitas tersebut merupakan pengalaman yang menegangkan dan menyenangkan.

Tetapi, tanpa disadari oleh para siswa tersebut, mereka pingsan karena asupan oksigen ke otak terhenti beberapa saat. Hal itu dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak, dan berakibat fatal seperti terjadinya kerusakan otak atau kelumpuhan organ-organ vital lainnya. Praktisi kesehatan telah melarang tantangan yang berbahaya ini. Namun, masih banyak yang belum memahami risikonya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini