Sukses

Kepala BNN Pamer Senjata Impor untuk Kejar Bandar Narkoba

Kepala BNN berencana memodernisasi anggotanya supaya semakin canggih dalam melumpuhkan bandar narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso memastikan pihaknya sudah mendistribusikan senjata baru hingga ke satuan BNN wilayah Kabupaten untuk operasi pengejaran bandar narkoba.

Menurut Budi, nantinya senjata canggih tersebut tinggal digunakan anggotanya dalam memerangi peredaran narkoba.

"Sudah sampai BNN Kabupaten. Nah, tinggal nanti pelaksanaannya dalam operasi. Itu kan suatu kelengkapan dalam mendukung operasi," kata Budi saat dihubungi di Jakarta, Kamis (9/3/2017).

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan senjata baru itu bukan diproduksi oleh PT Pindad sebagaimana senjata aparat penegak hukum pada umumnya.

Senjata tersebut buatan dari luar negeri, seperti Jerman, Amerika Serikat, dan Ceko. Di luar negeri, kata dia, biasanya senjata ini digunakan untuk kepentingan militer seperti di Amerika Serikat dan Meksiko.

Budi menambahkan pihaknya telah memberikan 30 pucuk senjata baru untuk masing-masing BNN Provinsi dan Kabupaten. Jenisnya pun beragam, mulai dari laras pendek atau pistol hingga laras panjang.

"Untuk BNNP dan BNNK, 30 pucuk," ucap dia.

Sementara untuk pengadaan, Mantan Kabareskrim Polri ini mengaku prosesnya sudah dilakukan sejak 2016 lalu. Sehingga di tahun ini, tinggal pendistribusian dan penggunaannya oleh petugas BNN di lapangan.

"Pengadaan sudah tahun yang lalu. Pembagiannya baru sekarang," tutup dia.

Sebelumnya, Budi menegaskan tak main-main dalam berperang melawan bandar narkoba. Dia menyebut BNN berencana memodernisasi persenjataannya demi melumpuhkan bandar narkoba yang kerap mempersenjatai diri.

"Yang kita hadapi kan bandar pintar-pintar. Canggih-canggih, kita antisipasi sebelumnya," ungkap Buwas di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, tahun lalu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini