Sukses

Tanjung Benoa Diserbu Rombongan Raja Salman, Keamanan Diperketat

Sejumlah wahana permainan seperti Banana Boat dan perahu disiapkan demi menyambut rombongan Raja Salman.

Liputan6.com, Jakarta - Raja Salman dan rombongannya memperpanjang masa liburannya di pulau Bali hingga 12 Maret 2017 mendatang. Sejumlah lokasi wisata favorit, seperti kawasan Tanjung Benoa menjadi sasaran rombongan Kerajaan Arab Saudi itu.

"Selama beberapa hari ini memang Tanjung Benoa menjadi sasaran olahraga air dari rombongan Raja Salman," ujar Salah seorang pemandu wisata air Tanjung Benoa, Kukuh Sukmana, saat ditemui Liputan6.com, Selasa (7/3/2017).

Kukuh mengakui, kawasan wisata air di Tanjung Benoa selama ini  memang menjadi tempat wisata favorit turis Timur Tengah yang berkunjung ke Bali. Sejumlah wahana permainan seperti Banana Boat dan perahu disediakan para penyedia jasa wisata.   

Sementara itu, rombongan Kerajaan Arab yang berwisata air di Tanjung Benoa tampak mendapatkan pengamanan dari Polisi air dan pasukan dari TNI AL. 

Beberapa dari mereka terlihat menikmati suasana laut dengan menaiki perahu. Pengawalan sendiri dilakukan oleh kapal patroli TNI dan Polri. Kapal-kapal tersebut bersandar di salah satu titik wisata air di Tanjung Benoa, sesekali kapal patroli kecil lalu lalang di pinggiran laut.

Liburan rombongan Raja Salman di Tanjung Benoa ini juga menjadi perbincangan para wisatawan lokal di sana. "Meski ini bukan musim liburan, tapi kehadiran mereka cukup meramaikan obyek wisata air di sinii,” kata Wayan Agus yang biasa memancing ikan di pinggir laut.

Biasanya, kata dia, wisatawan di daerah itu didominasi wisatawan dari negeri Tiongkok. Jumlah mereka semakin banyak saja dalam beberapa tahun terakhir ini. Ia yang juga mempunyai penyewaan kapal wisata itu mengatakan, pemerintah harus menggenjot lagi promo wisata ke wisatawan asing.

"Kalau promosinya kendor, bisa terjadi penurunan jumlah wisatawan," kata dia.

Wayan berharap, kunjungan Raja Salman ini bisa membawa arus besar rombongan wisatawan Timur Tengah. Menurut  dia, Bali sangat terbuka dengan semua kebudayaan di dunia sehingga cocok untuk dijadikan destinasi wisata.

Soal pengamanan wisata air, seperti yang dijelaskan oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar Kolonel Laut GB Oka mengatakan, pihaknya telah mengerahkan dua kapal hiu yakni KRI Hiu-634 dan KRI Sura-802. "Kapal tersebut juga dilengkapi dengan rudal," kata Oka.

Menurut dia, pengerahan kapal perang tersebut untuk memastikan liburan Raja Salman di Bali aman dan nyaman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini