Sukses

Polisi Cokok Kawanan Pungli di Tangerang Beromzet Puluhan Juta

Setiap harinya, anak buah R bisa mendapatkan omzet Rp 3 juta dari hasil pungli tersebut.

Liputan6.com, Tangerang - Jajaran Polres Metro Tangerang membongkar praktik pungutan liar atau pungli di kawasan industri, yang mengantongi omset puluhan juta rupiah. Para pelaku biasa beroperasi di kawasan industri Kalisabi RT 03  RW 11, Kelurahan Uwug Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

Wakapolrestro Tangerang Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengungkapkan, empat pelaku yang ditangkap di antaranya Supriyadi (52), Gopur (30), Fahrozy (40), dan Jamaludin (41).

Menurut Erwin praktik pungli tersebut terendus setelah pihaknya mendapat informasi dari warga. Masyarakat yang melewati di jalur tersebut diperas para tersangka dengan cara terorganisir.

"Modusnya mereka melakukan pungutan liar dengan membuat portal di jalan kawasan industri. Tiap pengendara yang lewat dimintai uang, dan plang yang dipasang akan dibuka," ujar Erwin saat ditemui di Mapolrestro Tangerang, Banten, Selasa (7/3/2017).

Erwin menjelaskan, kelompok tersangka ini terorganisir, mereka membuat karcis masuk portal dan berbagi peran. Ada yang mencatat kendaraan masuk, ada yang membuka portal, dan ada juga yang memungut uangnya.

"Mereka yang kami tangkap ini bekerja dengan tersangka berinisial R. Kalau R hingga hari ini belum menyerahkan diri, akan kami lakukan penangkapan," dia mengingatkan.

Erwin mengungkapkan R mengklaim mempunyai tanah di sekitar kawasan industri tersebut. Sehingga, dia menyuruh anak buahnya untuk membuat portal, dan meminta uang bagi para pengendara yang melintas.

"Padahal tanah tersebut sengketa dengan pihak kawasan industri setempat. Gugatannya masih di Mahkamah Agung (MA)," kata dia.

Dari tangan para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti karcis dan uang hasil pungli. Mobil minibus biasa dikenai Rp 10.000 untuk sekali lewat, sedangkan truk boks dipungut Rp 25.000 dan truk besar Rp 50.000.

"Dalam sebulan tersangka R dan anak buahnya meraup Rp 30 juta. Seharinya anak buahnya bisa mendapatkan omzet (pungli) Rp 3 juta," Erwin menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini