Sukses

Politikus PDIP: Masjid Harus Jadi Perekat Umat, Bukan Perpecahan

Menurut politikus PDIP, masjid harusnya jadi sarana silaturahmi umat Islam apapapun latar belakangnya.

Liputan6.com, Jakarta - Jagad media sosial dibuat heboh dengan beredarnya sebuah spanduk yang terpasang di sebuah masjid. Dalam spanduk itu, tertulis penolakan untuk mengurus jenazah pendukung salah satu calon di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Anggota DPR Fraksi PDIP Said Abdullah menyayangkan adanya hal tersebut.

"Sangat disayangkan hal itu terjadi. Ini sudah abad 21. Dalam pemilu setiap orang punya hak dalam mencoblos, jurdil luber. Ini demokrasi," kata Said di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 2 Februari 2017.

Menurut dia, masjid seharusnya bisa menjadi sarana silaturahmi umat Islam apa pun latar belakangnya, bukan justru menjadi tempat provokatif yang memecah belah.

"Bagaimana kalau masjid ada spanduk seperti itu, umat akan menjauhi masjid, bukan mendekati. Seharusnya masjid digunakan sebagai tempat mempererat perekat umat, bukan jadi tempat perpecahan. Seperti zaman Rasulullah di mana masjid jadi tempat berkumpul umat," ujar Said.

Spanduk yang viral di media sosial tersebut tertulis terkait tak akan menyalatkan jenazah seorang Muslim.

"Masjid Ini Tak Mensholatkan Jenazah Pendukung dan Pembela Penista Agama", demikian tulisan tersebut terpampang di spanduk. 

Masjid tersebut bernama Al-Jihad dan beralamat di Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. Salah satu pengurus masjid, Yayat Supriyanto, mengatakan bahwa spanduk tersebut sudah terpasang sejak tiga hari lalu.

"Yang bener itu, kami menyalatkan jenazah, foto itu tak seperti kenyataan. Itu jemaah kami, jemaah sini," kata Yayat.

Kamis siang, 23 Februari 2017, pihak kelurahan menemui pengurus masjid. Mereka bahkan mengaku sudah berdiskusi dengan pihak kelurahan, polisi, dan KUA setempat.

"Wajar ada konfirmasi dari kelurahan, dan KUA kecamatan, kami diminta jangan pasang di auning depan masjid, orang kelurahan minta menurunkan dari auning dan menempelkan di pagar masjid saja," kata Yayat yang juga sekretaris Masjid Al-Jihad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini