Sukses

5 Makna Vlog Jokowi dan Raja Salman

Presiden Jokowi melakukan Video Blog atau Vlog di sela makan siang dengan Raja Salman di Istana Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi melakukan Video Blog atau Vlog di sela makan siang dengan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud Rabu 1 Maret di Istana Bogor. Menurut pengamat komunikasi politik yang juga Direktur Emrus Corner, Emrus Sihombing, Vlog Presiden Jokowi dengan Raja Arab Saudi tersebut sangat komunikatif.

"Saat itu, kedua pemimpin memberikan pesan langsung kepada seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, suasana tersebut mengandung lima makna sekaligus," ujar Emrus kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Lima makna itu, lanjut dia, pertama adalah rakyat Indonesia yang menonton Vlog tersebut merasa turut diundang oleh Presiden Jokowi dan ikut hadir pada acara makan siang bersama sang Raja.

"Saat itu, Presiden mengambil gambar Raja sedang menyendok makanan yang terhidang di depannya. Raja sedang menikmati santapan makan siang dengan penuh ceria, layaknya kita sedang menikmati hidangan kesukaan," ucap dia.

Kedua, sambung Emrus, isi Vlog yang tanpa editing karena diambil langsung, menunjukkan suasana di meja makan kedua pimpinan negara Jokowi dan Raja Salman, seolah lepas dari acara protokoler yang sangat normatif dan terkesan kaku. Relasi di antara Jokowi dan Raja Salman sangat cair, penuh kehangatan, seakan mereka berdua sedang makan di tempat tinggal tuan rumah orang nomor 1 di Indonesia tersebut.

"Ketiga, suasana makan di meja makan pun sangat-sangat natural dan itu dapat dilihat dari posisi duduk saat Raja menikmati makanan. Raja tampak rileks," kata dia.

Di awal rekaman, Presiden Jokowi merekam dirinya sedang menyampaikan latar belakang kunjungan Raja Salman di Indonesia sebagai kunjungan balasannya ke Arab Saudi tahun 2015 yang lalu. Presiden mengarahkan kameranya ke arah Raja yang sedang menikmati makanan yang terhidang.

"Setelah itu, Presiden merekam sendiri ketika Raja sejenak memberikan pandangan singkat dengan spontanitas yang mengapresiasi semua bentuk komunikasi silaturahmi antara kedua negara," ungkap Emrus.

Keempat, sambung dia, perekaman langsung yang dilakukan Jokowi sekaligus mengandung makna bahwa Presiden sungguh-sungguh sebagai pemimpin yang langsung melayani rakyat, bukan dilayani. Sebab, Jokowi tidak meminta orang lain untuk merekamnya.

"Bila Presiden meminta orang di sekitarnya untuk merekam, dipastikan akan berlomba-lomba melakukan perekaman tersebut," tutur dia.

"Kelima, saat pertemuan tersebut sekaligus sebagai diplomasi makan di meja bundar yang bisa mempererat hubungan persaudaraan dalam kesetaraan. Diplomasi makan siang merupakan ciri budaya ke-Indonesia-an," Emrus menutup.

Vlog tersebut dipublikasikan oleh Jokowi di akun Facebooknya, Presiden Joko Widodo, Rabu kemarin. Dalam vlognya itu, Jokowi yang tampak mengenakan setelan jas dengan kopiah hitam, tampak santai berbicara. Jokowi menjelaskan, bahwa saat video tersebut dibuat, dia sedang berada satu meja dalam jamuan makan siang dengan Raja Salman.

"Saat ini saya sedang bersantap siang dengan Yang Mulia Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, beliau baru makan," ucap Jokowi sambil membidik kamera videonya ke arah Raja Salman yang sedang menyantap makanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini