Sukses

DPR: Indonesia Peroleh Manfaat Besar dari Kunjungan Raja Salman

Raja Salman dan rombongannya berada di Indonesia pada 1 hingga 9 Maret 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Raja Salman bin Abdulaziz al Saud dijadwalkan mendatangi Gedung DPR pada Kamis 2 Februari 2017 besok. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yakin, Indonesia memperoleh manfaat besar dari kunjungan Raja Arab itu dan bukan sekedar seremonial.

"Saya yakin, Indonesia akan memperoleh manfaat besar dari kunjungan ini. Hal ini tentu saja ditujukan untuk kepentingan rakyat kita, agar Indonesia secara umum semakin memiliki posisi yang positif di mata global," kata Taufik di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Dia menilai, kunjungan Raja Arab setelah 47 tahun lalu menunjukkan bahwa Indonesia memiliki daya tarik dan daya pikat bagi Pemerintah Arab Saudi. Apalagi, Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim besar dan potensial dari segala sisi.

Menurut Taufik, posisi potensial itulah yang seharusnya bisa manfaatkan demi kepentingan Indonesia dan percaturannya di tingkat global, khususnya dengan negara-negara besar dan maju, seperti Arab Saudi.

"Kunjungan Raja Salman ini memang telah dipersiapkan sebelumnya. Awal tahun ini saja, Bapak Presiden serta DPR RI telah menerima kunjungan Ketua Majelis Syuro Arab Saudi, Ibrahim Al-Syeikh. DPR juga menerima Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osamah Mohammed Alshuibi," kata dia.

Politikus PAN ini mengatakan, banyak hal yang dibicarakan dalam rangkaian pertemuan tersebut, selain memang persiapan kunjungan Raja Salman. Selain itu, ada beberapa hal penting yang menyangkut kepentingan kerja sama kedua belah pihak.

"Pertama perjanjian kerja sama investasi. Kita tahu, ini adalah kesempatan penting dalam perspektif ekonomi. Arab Saudi sudah mewacanakan kerja sama investasi tersebut sebelumnya dengan nilai kerja sama yang hampir mencapai 300 triliun," tutur Taufik.

Dia mengatakan, kerja sama ini menguntungkan karena potensi investasi di Indonesia begitu besar.

"Kedua tentang kerja sama tenaga kerja. Kita juga tahu, jutaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sedang mencari nafkah di Arab Saudi. Hal ini tentu menguntungkan kedua belah pihak," ucap Taufik.

Taufik mengatakan, berbagai persoalan yang menyangkut keberadaan TKI di Arab Saudi harus memperoleh perhatian, khususnya aspek keamanan, perlindungan dan kesejahteraan. Agar, hubungan ini bisa tetap menguntungkan Arab Saudi dan Indonesia.

Ketiga, mengenai kuota haji. Sebab, animo masyarakat untuk beribadah haji sangat tinggi.

Keempat, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar sekaligus menganut prinsip-prinsip demokrasi, kunjungan ini dapat dimanfaatkan untuk membicarakan peran Indonesia dan Arab Saudi dalam meredakan ketegangan konflik di negara-negara Muslim, serta memberi kontribusi bagi solusi terhadap ancaman terorisme. Khususnya, dalam menekan paham-paham radikal yang berkembang di negara-negara Islam.

Raja Salman dan rombongannya berada di Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Kegiatan kenegaraan akan dilaksanakan pada 1-3 Maret. Sedangkan pada 4-9 Maret, rombongan Raja Salman akan berlibur di Bali.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini