Sukses

Guru Ini Pingsan Saat Menunggu Raja Salman Keluar Istana Bogor

Karena terlalu lama menunggu Raja Salman ditambah kondisi hujan, perempuan berusia sekitar 26 tahun itu pun tumbang

Liputan6.com, Bogor - Meski diguyur hujan, ribuan warga rela menunggu Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud keluar dari Istana Bogor. Dengan mengenakan payung dan jas hujan, warga serta guru berjejer mulai dari pintu masuk Istana Bogor hingga Lapangan Sempur atau di Jalan Jalak Harupat menjelang sore.

Akibat terlalu lama menunggu, seorang guru taman kanak-kanak (TK) pingsan saat menunggu Raja Salman keluar dari Istana Bogor.

Pantauan Liputan6.com, Ima, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kartika di kawasan Air Mancur Kota Bogor itu tiba-tiba pingsan di antara kerumunan warga dan guru, tepat di samping pintu gerbang Istana Bogor.

Perempuan berusia sekitar 26 tahun ini kemudian dibawa tiga petugas polisi ke Markas Dempom Bogor untuk mendapatkan penanganan medis.

"Karena terlalu lama menunggu (Raja Salman) ditambah kondisi hujan. Jadi tidak kuat, lalu pingsan," kata rekan Ima, yang tidak menyebutkan namanya.

Ribuan guru, memang diminta Dinas Pendidikan untuk menyambut Raja Salman saat bertolak dari Istana Bogor menuju Jakarta. Sementara sebanyak 50 ribu pelajar dikerahkan untuk menyambut kedatangan Raja Salman.

Raja Salman bertolak dari Istana Bogor sekitar pukul 17.15 WIB. Saat keluar dari Istana, Raja Salman kembali disambut meriah oleh guru dan warga Bogor.

Raja Salman pun membuka kaca mobil dan membalas dengan lambaian tangan kepada warga yang sudah menunggu berjam-jam. Warga pun langsung mengabadikan momen bersejarah ini lewat telpon genggam.

Sorak sorai dan suara takbir pun mengiringi kepergian Raja Salman berserta rombongan tersebut. Beberapa saat setelah iring-iringan kendaraan mulai tidak terlihat, warga dan para guru langsung meninggalkan lokasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.