Asal Muasal Budaya Cium Pipi di Kaum Pria Arab

Liputan6.com, Jakarta Penguasa Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al Saud akan tiba di Indonesia hari ini. Raja bersama 1.500 orang rombongannya akan berada di Indonesia dari 1-9 Maret sekaligus untuk berlibur di Pulau Bali.

Bicara kunjungan Raja Salman, perlu rasanya mengetahui kebudayaan negeri kaya minyak itu, khususnya kebiasaan-kebiasaan di Timur Tengah.

Kebudayaan itu seperti pakaian berupa gamis atau jubah, sorban, cadar, hingga kebiasaan unik cium pipi kanan dan kiri atau cipika cipiki bagi kaum pria.

Pusat kebudayaan Timur Tengah di Uni Emirat Arab (UEA), The Sheikh Mohammed Centre for Cultural Understanding (SMCCU) menyebutkan, ada banyak model atau gaya memakai ghotra atau sorban.

Saat Liputan6.com berkunjung ke SMCCU, Dubai, Uni Emirat Arab, 20 Desember 2016, Humas SMCCU Abdulla Al Hussam mengatakan, umumnya bagi anak muda di Timur Tengah lebih suka menggunakan sorban model terbuka.

"Kalau warna sorban juga ada jenis-jenisnya. Yang warna putih biasanya dipakai warga sipil, dan merah dipakai militer atau aparatur pemerintahan," ujar dia.

Abdulla juga menceritakan budaya tali rajut yang menjuntai di jubah depan bagi pria Timur Tengah yang sudah beristri. Bukan hanya untuk hiasan, ini juga berfungsi untuk mencoba parfum atau minyak wangi.

Tali tersebut, kata Abdulla, konon sengaja dibuat oleh para istri untuk suaminya. "Dulu pada saat itu para suami biasanya bepergian berdagang minyak wangi, sehingga untuk mencoba minyak wangi itu cukup pakai ujung tali itu, dicelupkan," dia menjelaskan.

Budaya lain yang cukup unik di Timur Tengah, yakni kebisaan kaum pria berpelukan dan cium pipi kanan dan kiri saat berjumpa.

"Itu jangan salah anggapan ya, nanti dikira sesama pria kok ciuman. Bukan. Itu bersentuhan hidung sama hidung. Karena dulu orang Timur Tengah itu suka naik unta, kan bau tangannya. Jadi cukup pakai pipi dan hidung," ujar Abdulla seraya tertawa.

Ada juga budaya lain bagi perempuan yang memakai burka atau penutup wajah. Menurut Abdulla, burka berfungsi untuk menutupi wajah perempuan di Timur Tengah, karena para suami umumnya banyak meninggalkan istrinya di rumah untuk berdagang.

"Agar sang istri tidak serong dengan laki-laki, sebab kalau memakai burka laki-laki tidak bisa melihat kecantikan seorang perempuan. Coba perempuan pakai burka tersenyum, pasti orang lain tidak bisa melihatnya kalau dia sedang tersenyum," gurau Abdulla.

Raja Salman dari Arab Saudi datang ke Indonesia untuk kunjungan kenegaraan dan liburan di Bali pada 1-9 Maret 2017.

Rencananya, Raja Salman bersama rombongan yang berjumlah 1.500 orang, akan berada di Jakarta pada 1-3 Maret 2017. Pada 4-9 Maret, Raja Salman dan rombongan akan berlibur ke Bali.